Ajari Putraku….

irfanyudhistira.wordpress.com
irfanyudhistira.wordpress.com

Tokoh-tokoh terkemuka dunia selalu mempunyai pemikiran yang berbeda. Namun, rupanya perbedaan itu pula yang akan membawanya ke puncak kepemimpinan dunia. Di antara pemimpin tersebut adalah Presiden Amerika ke-16, Abraham Lincoln. Abraham Lincoln ini merupakan salah satu tokoh yang menentan perbudakan. Ia memiliki keteguhan hati dalam membela kaum lemah dan tertindas.
Sebagai tokoh dunia Abraham Lincoln juga menginginkan anak-anaknya layak menjadi panutan. Oleh karena itu, ia begitu mempercayai guru anaknya untuk memberikan pendidikan yang terbaik seperti yang seharusnya. Bahwa seorang anak perlu dibentuk hatinya agar peka terhadap situasi sosial. Dalam kesempatan ini Timba Sumur akan menyajikan Surat Abraham Lincoln yang ditujukan kepada guru putranya.

….Ia memang harus belajar, saya tahu, bahwa manusia tidak adil, tidak benar. Tetapi ajari ia juga bahwa di antara orang jahat ada juga seorang pahlawan; bahwa di antara politisi yang suka mementingkan diri, ada seorang pemimpin yang berdedikasi.

Ajari ia bahwa di antara musuh ada seorang sahabat. Semua memerlukan waktu, saya tahu itu, tapi ajari ia sebisa Anda, bahwa satu dolar yang ia usahakan akan jauh lebih berharga daripada lima dolar yang ditemukan.

Baca juga :  Seumpama

Ajari ia untuk belajar kalah dan juga untuk menikmati kemenangan. Arahkan ia untuk menjauhi keirihatian. Sebisa Anda, ajari ia rahasia tawa dalam diam. Biarkan ia belajar dengan cepat bahwa anak-anak adalah pengganggu paling mudah dikalahkan.

Ajari ia , sebisa Anda, indahnya buku-buku, tetapi berikan ia waktu untuk berpikir yang lebih mendalam dan misteri tentang burung-burung di angkasa, lebah-lebah di teriknya sinar matahari, bunga-bunga di lereng bukit hijau.

Ajari ia di sekolah bahwa jauh lebih terhormat untuk gagal daripada menipu atau menyontek.
Ajari ia untuk mempunyai kepercayaan dalam gagasan pribadinya meskipun orang lain mengatakan kepadanya bahwa gagasan-gagasannya itu salah. Ajari ia untuk berlaku lembut terhadap orang-orang yang bertabiat lembut, dan berlaku keras terhadap orang yang keras.
Cobalah untuk memberi putra saya kekuatan untuk tidak mengikuti kelompok terbesar ketika semua orang mengikuti pendapat orang banyak. Ajari ia untuk mendengarkan semua orang, tetapi ajari ia juga untuk menyaring segala sesuatu yang ia dengar melalui saringan kebenaran dan hanya mengambil yang baik-baik saja.

Ajari ia, sebisa Anda, bagaimana untuk tertawa di kala sedang bersedih. Ajari ia agar tidak malu untuk menangis. Ajari ia untuk menertawakan yang sinis dan berhati-hati dengan kemanisan yang berlebihan.

Baca juga :  Vulkan Vegas Casino Blog O E-sporcie I Grach Komputerowyc

Ajari ia untuk menjual tenaga dan pikiran kepada penawar yang tertinggi, tetapi jangan pernah mencantumkan label harga untuk sanubarinya. Ajari ia untuk menutup kedua telinganya terhadap kelompok orang yang melolong-lolong dan berani berdiri dan berjuang bila menurutnya dirinyalah yang benar.

Ajari ia dengan penuh kelembutan, tetapi janganlah memanjakannya. Biarkan ia mempunyai keberanian untuk tidak bersabar, biarkan ia mempunyai kesabaran untuk berani.
Ajari ia selalu memiliki kepedulian mulia terhadap umat manusia. Pesan ini berat, akan tetapi lakukan saja sebaik Anda. Ia anak laki-laki kecil yang baik, putraku.

Orang tua merupakan guru pertama bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu, para pembaca yang juga orang tua layak untuk menerima surat ini. Namun, bagi pembaca yang belum menjadi orang tua kiranya perlu untuk ikut mencermati pemikiran Abraham Lincoln ini. Pemikiran ini masih tetap relevan hingga saat ini. Semoga hal ini dapat menjadi panduan dalam merajut kehidupan di era globalisasi ini. Salam Ketikers-AST 140114

Sumber Bacaan:
Batra, Promod. 2004 . Born to be Happy. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 comments

  1. Semua orang tua pasti pengen anaknya lebih baik dari orangtuanya… termasuk saya…

    1. Pemikiran orang tua yang normal. Namun, dalam kenyataan masih ada orang tua yang berorientasi pada diri sendiri

    1. Ketika kita melihat dunia ini dengan mata hati, pasti bisa menangis. Usulan Bung Trezee gak selamanya bawang bisa bikin nangis, soalnya bawangnya dah digoreng sih…hehehe…salaman