Penyakit Pada Pembibitan Sawit Pre Nursery dan Penanganannya

Pembibitan Sawit Pre Nursery – Penyakit yang paling sering menyerang pada pembibitan sawit masa pre nursery atau bibit sawit kecil, adalah bercak daun. Umumnya hal ini akibat daun digerogoti oleh jamur. Beberapa jenis jamur diketahui bisa menjadi penyebab terjadinya bercak daun.

Pembibitan Sawit Pre Nursery

Pembibitan Sawit Pre Nursery

Pembibitan Sawit Pre Nursery

Ada tiga jalan utama terjadinya bercak daun.

1.Tanah melekat pada daun.

Tanah atau pasir yang melekat pada daun akan menjadi sarang bagi jamur.
Penyebab tanah polibag bisa lengket pada daun adalah karena penyiraman bibit menggunakan selang yang membentuk air semprotan. Tanah yang diterjang air akan naik lalu menempel pada permukaan daun. Bisa juga karena hujan yang deras. Karena itu, siramlah bibit dengan menggunakan gembor atau emrat. Siram bilas bibit bila terjadi hujan lebat di siang hari. Jika hujan jatuh di malam hari, lakukan pembilasan pada pagi harinya.

Baca juga :  Beberapa Tehnik Mematahkan Dormansi

2.Daun bibit sawit terlalu lembab, biasanya terjadi pada musim penghujan.

3.Populasi terlalu rapat, karena ukuran polibag yang kekecilan.

Bila terjadi serangan jamur akibat point dua dan tiga, maka atasi dengan aplikasi fungisida Bayleton. Tiga hari kemudian aplikasikan fungisida Dithane45. Interval seminggu hingga serangan berhenti.

Penyemprotan dengan fungisida dilakukan pada pagi hari, dan sore harinya bibit boleh disiram sederhana.

Terkadang daun bibit sawit di pre nursery berubah menjadi berwarna kuning air serta menipis.

Daun sawit kecil kurang teduhan

Penyebabnya adalah kurangnya teduhan. Panas yang terlalu terik dapat menyebabkan daun menjadi seolah kekurangan pigmen hijau. Aplikasikan jaring pengurang sinar matahari atau paranet. Di musim kemarau, gunakan paranet 50%. Di musim hujan gunakan paranet 30%-40%. Aplikasi pupuk NPKMgO akan dapat membantu memulihkan kehijauan daun.

Baca juga :  Budidaya Aren Lengkap

Bila daun bibit sawit menghitam layu dimulai pada ujung dan tepiannya, dan baru diaplikasikan pupuk, maka kemungkinan penyebabnya adalah karena keracunan/over dosis pupuk. Pupuk yang bisa menyebabkan hal ini di antaranya pupuk urea, ZA dan NPK Phonska. Bila hal ini terlanjur terjadi, maka siramkah bibit pagi dan sore banyak-banyak selama tiga hari.

Daun sawit kecil keracunan pupuk

Takaran aman untuk pemupukan bibit sawit kecil (umur kurang dari 4 bulan terhitung dari kecambah) adalah : satu genggam pupuk dilarutkan ke dalam 10 liter air, lalu disiramkan untuk 200 bibit. Bilas lima menit kemudian dengan 10 liter air pula.

Bila ditemukan adanya daun terpotong bekas gigitan serangga, maka bisa diatasi dengan aplikasi pestisida Matador atau Decis.

Semua foto dokpri.

Baca : komunitas pertanian sariagri

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *