CATATAN USIL :
“Semua Mau Jadi Presiden”
Mungkin jadi Presiden itu memang enak, sehingga banyak yang mau jadi presiden, meski pun hanya didukung segelinitir kader partai tapi dengan percaya diri serasa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Munculah fenomena dukungan semu yang hanya didasari oleh bisik-bisik para pembisik dan konsultan politik.
Fenomena ini pula yang melahirkan banyak lembaga survey dan pengamat politik, yang lahir begitu saja bak jamur yang tumbuh dimusim hujan. Situasi ini sangat berpengaruh pada riuhnya kontestasi Calon Presiden, sehingga para Capres pun menutup mata terhadap tingkat keterpilihannya, yang lebih mengedepan justeru bagaimana cara meraih kemenangan.
Ada kandidat Capres yang sesuai dengan keinginan rakyat, dan sangat diharapkan bisa menjadi Presiden justeru malah tidak memikirkan pencapresan, tapi sebaliknya yang jelas-jelas sudah tidak diharapkan untuk menjadi Presiden malah berambisi untuk menjadi Presiden, menjadi Presiden untuk siapa sesungguhnya, Presiden Partaikah, atau Presiden RI.
Harus disadari bahwa rakyat butuh Presiden RI bukan Presiden Partai, kalau para kandidat Capres menyadari akan hal itu, jauh-jauh hari mereka sudah membangun kepercayaan masyarakat dengan cara berbuat banyak untuk kepentingan masyarakat, bukan berbuat untuk kepentingan Partai. Inikan sebetulnya hal yang sangat sederhana yang tidak terlalu dipikirkan oleh para kandidat Capres, mereka masih berpikir suara rakyat bisa dibeli dengan uang, padahal tingkat kepercayaan publik untuk memberikan dukungan yang nyata itu sangatah penting.