Stop Pamer Kemewahan ! Kritik Kepada Atta Halilintar, Raffi, Andre

pamer kemewahan

Saya barusan dapat kabar, Atta Halilintar dan Aurel berbulan madu dengan pesawat pribadi. Wartawan yang menyaksikan video mereka menduga-duga harga barang pernak-pernik yang digunakan pasangan itu.  Salah satu yang saya ingat  adalah tas merk HERMES yang digunakan Aurel seharga Rp. 235 Juta.

Buat saya ketika berbulan madu ke Bali, kok pakai pesawat pribadi?. Emang kalian nggak mau ya.. berada satu pesawat dengan orang biasa-biasa saja.  Kepengen merasa istimewa ya.. sehingga harus terpisah dari orang kebanyakan.  Dan apa pula sih,  keistimewaan tas itu, sehingga  harus berharga Rp. 235 Juta ?

Maaf ya kalau saya nyinyir, tapi apa yang dipertontonkan pasangan muda Ini jelas-jelas memalukan dan bahkan menakutkan.  Karena itulah saya misalnya beberapa waktu yang lalu bersama kawan-kawan Cokro TV, mengkritik kehadiran Pak Jokowi dalam pernikahan Atta dan Aurel.

Atta itu adalah perwakilan dari Crazy Rich Indonesia baru orang kaya baru yang lazim mempertontonkan gaya hidup mewah tanpa peduli pada kondisi mayoritas rakyat Indonesia yang masih jauh dari sejahtera. Dikenal youtube-nya Atta dengan bangga menunjukkan bagaimana dia memberikan barang-barang mewah buat dirinya, buat keluarganya dan buat Aurel. Ada videonya yang berjudul “Work Hard, Pray Hard“, dimana didalamnya Atta bilang “I am the King“, sambil menunjukkan koleksi mobilnya.

Tapi supaya fair, yang bergaya sombong ini, bukan cuma Atta ya.. Ada banyak selebritis lain yang juga punya channel personal. Ada Raffi Ahmad ada Andre Taulany,  Sule, Nikita Mirzani, keluarga Anang Hermansyah dan lain-lain.  Yang mengherankan adalah mereka ini seperti merasa bahwa mempertontonkan pamer kemewahan adalah sebuah keniscayaan.

Di Channel mereka banyak tersaji rekaman saling mengunjungi rumah sesama selebritis untuk memperagakan apa saja yang mereka miliki. Misalnya Atta mendatangi rumah Luna Maya dan mempertontonkan  koleksi sepatu dan tas mahalnya. Kemudian ada Atta grebek rumah mewah Laudya Chintya Bella, ada Atta grebek kamar Mas Andre Taulany. Ada pula video pamer kemewahan berjudul koleksi barang mewah Nikita Mirzani.  Jadi mereka saling bertukar kunjungan untuk mempertontonkan kekayaan pada puluhan juta penonton YouTube.

Yang juga lazim diperagakan adalah koleksi mobil mewah Lamborghini, Ferrari, Mercedes BMW. Ada video di channel keluarga Hermansyah yang menunjukkan Aurel membelikan ibunya mobil BMW mewah karena sang Ibu sudah ah tidak dan diganti mobil selama beberapa tahun. Ada juga video keluarga Anang beli rumah mewah Rp. 60 miliar rupiah di Kemang.

Yang juga Dahsyat adalah Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina. Mereka juga diberi julukan khusus oleh sesama artis yaitu Sultan Andara.  Peragaan kemewahan ini bukan cuma terbentang di channel video mereka tetapi juga melalui peliputan media terhadap perilaku mereka yang penuh ‘show’.

Raffi dengan bangga mempertontonkan koleksi mobilnya yang diperkirakan bernilai Rp. 33 M.  Juga membeli motor seharga setengah miliar rupiah hanya karena iseng. Harga sendal jepit Nagita Rp. 6,9 juta rupiah. Sandal jepit hadiah ulang tahun untuk Nagita dari istri Baim Wong Paula Verhoeven adalah senilai 17 juta rupiah.

Pameran kemewahan ini juga bahkan sekarang hadir di medsos yang populer di kalangan anak muda Tik Tok salah satu yang sedang naik daun adalah perempuan berusia 20 tahun ini rajin mengupload kecakapannya mereview kuliner mahal ia menampilkan kalian 20 juta rupiah duren juta rupiah kepiting kegani Jepang Rp5.000.000 strawberry Rp. 1,2 juta rupiah Oreo khusus edisi Valentine Rp. 2.000.000  dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya . Begitu juga mesin pemanggang roti Rp. 10 juta rupiah dan mesin 50 Rp 5 juta ini semua buat saya memalukan dan membahayakan.

Radikalisme keagamaan, jelas merupakan ancaman bagi Indonesia, namun gaya hidup mewah orang-orang kaya yang dipertontonkan kepada masyarakat luas juga ancaman bagi kita.

Setidaknya ada 3 persoalan…

Pertama, ini adalah teladan yang salah, tentang keunggulan yang hendak dicapai kalau kita bekerja keras, Atta dan kawan-kawan memberi contoh bahwa keberhasilan seseorang diukur berdasarkan barang mewah yang dimiliki. Apalagi barang-barang yang dipilih dan gerombolannya adalah barang-barang impor, yang minim sekali manfaatnya bagi ekonomi bangsa.

Kedua, ini yang salah tentang bagaimana sebaiknya Anda membelanjakan uang yang anda peroleh setelah anda bekerja keras. Kalau Anda berhasil, uang itu seharusnya tidak dihambur-hamburkan. Kalau anda kaya, uang itu bisa diinvestasikan,  diputar dalam kegiatan ekonomi produktif lain. Membuka lapangan kerja, memberi gaji lebih besar buat mereka yang bekerja buat anda dan juga menyumbang bagi kesejahteraan masyarakat.

Mungkin dalam waktu beberapa tahun kedepan, Indonesia akan menjadi satu dari lima besar ekonomi dunia, Tapi jangan pernah lupa bahwa jumlah orang miskin di Indonesia masih sangat tinggi. Karena itu uang tidak boleh dihambur-hamburkan yang bisa menimbulkan kecemburuan dan kemarahan masyarakat.

Dalam ilmu Sosial dikatakan mereka yang datang dari kelompok ekonomi lemah menjadi frustrasi, bukan karena kemiskinan mereka, tetapi yang bikin orang frustrasi dan depresi, marah adalah mereka orang-orang kaya.  Mereka melihat ada segelintir orang lain yang terlihat sangat mudah memperoleh kekayaan dan kemudian menghambur-hamburkannya di depan mata mereka. Ini akan menimbulkan rasa marah yang terpendam yang pada titik tertentu bisa disalurkan dalam ledakan penyerangan kepada orang-orang kaya.

Karena itu orang kaya akan menjadi sasaran kebencian dan kemarahan mereka, Itu yang terjadi dalam revolusi sosial politik di banyak tempat. Bagi mereka yang percaya pada gagasan Karl Marx, penyebab kemiskinan adalah  perilaku kaum borjuis. Di Rusia kaum borjuis dibunuhi karena semata-mata karena mereka adalah kaum kaya.

Kita harus selalu ingat, ‘JANGAN PAMER KEMEWAHAN !..”, karena pameran kemewahan itu menyakitkan hati.

Semua agama mengingatkan ancaman itu. Di dalam Al Qur’an misalnya ada Surat At Takatsur ayat 102 yang mengingatkan bahwa bermegah-megahan akan membawamu masuk ke dalam neraka jahanam.

Begitu pula dalam Injil terdapat peringatan, bahwa untuk masuk ke lubang jarum yang kecil, masih lebih besar daripada peluang orang kaya masuk surga. Tentu saja ini semua tidak harus diartikan sebagai janji Tuhan bahwa orang kaya akan masuk neraka. Menjadi kaya tentu saja bukan sesuatu yang terlarang.

Kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat justru sangat bergantung pada kehadiran orang-orang kaya. Tapi yang diperlukan adalah orang-orang kaya yang tidak tidak tumbuh sendirian, yang  berbagi dan peduli kepada kaum miskin. Karena itu kalau saya boleh memberi masukan pada Atta, Aurel, Raffi, Andre, Sule, Luna, Siska, hentikanlah pamer kemewahan ini !.

Pedulilah pada bangsa.  Gunakanlah akal sehat..!.  Karena jika kita semua menggunakan akal sehat, maka negara ini akan selamat.

Ade Armando

Related posts