Impian Mengubah Nasib

Impian Mengubah NasibSAMSUNG DIGITAL CAMERA
Kata “impian” pada judul diatas,tentu saja tidak mengajak orang untuk belajar menafsirkan arti dari sebuah impian. Tidak juga dalam konteks sebuah angan angan untuk sekedar sebagai pelipur hati yang sedang dirundung gundah dan gelisah.
Impian disini adalah cita cita atau harapan yang ingin dicapai dalam perjalanan hidup. Sudah selayaknyalah setiap insan memiliki impiannya (baca:cita cita) masing masing. Karena manusia yang hidup tanpa cita cita,sebenarnya kehidupan sudah terhenti pada dirinya. Kendati ia masih menjalani hidup.
Cita cita menghadirkan sebuah harapan. Harapan akan adanya sebuah perubahan. Karena itu harapan adalah sumber energy dan kekuatan untuk menghadapi segala permasalahan . Hidup penuh dengan masalah. Merujuk pada the wisdom words atau kata kata bijak:” Life is a problem. No problem, means no life. Dalam kata lain,orang yang tidak ada masalah adalah orang mati.
Impian(cita cita)

Mengubah Nasib

Impian adalah jalan atau sarana dan prasarana untuk mengubah nasib seseorang. Tak seorangpun akan dapat mengubah nasib kita,kecuali diri sendiri. Langkah awal adalah berani untuk bermimpi. Kalau untuk bermimpi saja tidak berani,maka mustahil akan dapat mengubah nasib kita.Berani bermimpi,berarti langkah pertama sudah dimulai,yaitu mengubah sikap mental kita .

Dari seorang yang pepsimis,menjadi optimis.
1. Langkah langkah selanjutnya
2. Fokuslah pada impian
3. jangan membias
4. berhentilah berkeluh kesah-
5. jangan hiraukan kata orang
6. kerja keras dan sabar menunggu
7. jangan lupa berdoa

Tulisan ini ditulis ,bukanlah hasil copas sana sini. Melainkan pengalaman hidup pribadi dari penulis sendiri. Yang pernah jadi kuli di pabrik karet di Pinggiran Kota Medan. Penjual Kelapa di Pasar Kumuh dan hidup bertahun tahun dalam penderitaan.
Namun dengan tekad yang membaja,kerja keras dan pantang menyerah,serta tidak lupa berdoa,maka setelah melalui hidup yang morat marit selama hampir 10 tahun.saya berhasil keluar sebagai pemenang dan menjadi seorang Eksportir Hasil Perkebunan. Bersyukur,bisa menyekolahkan putra putri kami di luar negeri. Sesuatu yang dulunya adalah mustahil,ternyata sudah menjadi sebuah kenyataan.
Belakangan anak anak sudah berkeluarga dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kegiatan perusahaan ,untuk menikmati hidup bersama istri tercinta ,dengan melakukan traveling keliling dunia Dan saat ini domisili di Perth atau di Wollongong.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk pamer ataupun berbangga diri,melainkan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para pembaca. Sekali lagi,beranilah bermimpi besar,yakinilah,kerja keras dan jangan lupa berdoa. Suatu waktu impian akan jadi kenyataan.

Wollongong, 30 November ,2013
Tjiptadinata Effendi

Related posts