Bagai Impian Janahara

siluet-jilbab1
dhiniffansyah.blogspot.com

 

Ada yang berteriak

Tidak terima

Ketika aku membantah

Sebuah nyata

Berusaha menenggelamkan kisah

Realita yang kuburamkan dengan dusta

Menyamarkannya dengan maksud terselubung

Agar kau menghardik

Dan mengusir hadirku

Yang katanya menyerupai siluet

Tiada ujud namun selalu membayang

Padahal

Aku serasa Janahara

Yang merindu-rindu sang Isa

Kerap tak pernah sabar

Berlari kearah pintu

Berlomba dengan terbitnya penguasa pagi

Di ujung ufuk ter-timur

Tergangga hingga tergagap

Manakala kudapati senyummu lebih mengembang

Dari sayap kupu-kupu sekitar sungai Yamuna

Baca juga :  First Kiss

Dan tegur sapamu

Tidak kalah sejuk dengan pualam Rajasthan

Penghias keagungan Taj Mahal

Tapi itulah aku

Hanya seorang Janahara

Merindu tanpa diijinkan memiliki

Padahal aku inginkan suratan

Layaknya Khurram dan Mumtaz

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. tapi harapan pasti kan selalu ada , seperti rama dan sinta yang akhirnya dipertemukan