“Elit Baru” Dikancah Politik Nasional

Suksesi kepemimpinan Nasional selalu menarik untuk dibicarakan, terlebih lagi sekarang ini sudah masuk ke masa “Generasi Baru” dengan pemikiran-pemikiran baru, dan memang sekaranglah saatnya momentum alih generasi itu harus dimulai, demi Indonesia yang lebih baik.

Yang menariknya lagi pada saat ini, dikotomi Sipil dan Militer tidak lagi menjadi fokus pembicaraan, karena selera masyarakat terhadap pemimpin Nasional sudah tidak lagi sebatas tegas dan berwibawa, sekarang masyarkat lebih menginginkan sosok pemimpin yang “Jujur,” tulus dalam pengabdian.

Meskipun saat ini yang mengisi Bursa Capres untuk Pilpres 2014 masih banyak diisi oleh wajah-wajah lama dari kaum elit politik lama, tapi bukan wajah-wajah itu yang diinginkan masyarakat, karena wajah-wajah lama tersebut sudah dianggap masa lalu yang mendatangkan kegetiran bagi kebanyakan masyarakat, citra apa pun yang mereka ciptakan sekarang ini tidak akan berpengaruh banyak pada tingkat keterpilihan mereka nantinya.

Baca juga :  Azərbaycan üçün ən yaxşı kazino saytları 2023 ️ Top 9 Onlayn Kazinolar Azərbaycand

Kepemimpinan Nasional saat ini sangat diharapkan oleh masyarakat, munculnya wajah-wajah baru dari “Elit Baru” dunia politik Indonesia, yang sangat diharapkan bisa memenangkan Kontestasi politik yang sebentar lagi akan digelar. Elit Baru ini sangat diharapkan akan membawa wajah baru dunia pepoltikan Indonesia, dunia politik dengan dinamika yang positif, jauh dari aroma korupsi.

Karena memang untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih harus dimulai dari memilih pemimpin yang bersih, jika pemimpin puncaknya bersih, maka akan mudah melakukan pembersihan kebawah. “Membersihkan hilir sungai yang kotor akan sangat mudah jika bersih hulu sungainya.”

Seorang pemimpin yang jujur dan bersih dari tindak kejahatan korupsi, pada umumnya tidak akan memiliki konflik kepentingan dalam menata pemerintahan, tapi sebaliknya seorang pemimpin yang tidak jujur dan cenderung korup, akan sangat sulit menata pemerintahan, karena terlalu banyak konflik kepentingannya dan juga segala prilaku buruknya sudah menjadi rahasia para bawahannya, maka dari itu dia akan sulit untuk bersikap tegas dan menjaga kewibawaannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. yang tidak bisa dipungkiri bahwa yang menghambat kemajuan bangsa kita ini adalah terlalu banyaknya kepentingan para elit politik, harusnya kalau setiap pemimpin punya komitmen kepentingan demi kemajuan Indonesia pasti harapan kemajuan sudah ada di depan

  2. Betul banget Bung Kate..kalau saja elite bangsa ini betul2 berpikir utk kepentingan bangsa dan negara, mereka akan lepaskan sekat2 partai yg mengemas kpentingan pribadi masing2