Jerawat Kecil di Kehidupan

jerawatYang salah jangan dibenarkan, tetapi diperbaiki. Yang tahu kebenaran jangan disembunyikan tapi disuarakan dengan norma – norma dan tanpa emosi jiwa. Kadang memang nggak mudah kalau merasa benar lalu disalahkan, wah…ngamuk dan tersinggung berat! Ini saya, bukan Anda ya…hehe…  Lalu kadang – kadang tahu suatu kebenaran, tapi lalu ‘males ribut’ sudah diamkan saja… Ini juga lagi – lagi sifat saya sebagai suatu pribadi. Tapi saya ingat, hal – hal kecil tentang kebenaran yang tidak berdampak besar, saya suka ngenyel dan memaparkan kebenaran tersebut. Ini contohnya.

Ketika remaja saya mengobrol dengan seorang teman pria. Lalu ia berkomentar tentang Michael Wong dan ia menjawab berbeda dengan pendapat saya. Agak bingung, pembicaraan nggak nyambung! Lalu teman pria saya itu menertawakan saya. Seolah – olah saya kok bego sekali, tulalit dan tidak mengerti bahwa ia sedang membahas Michael Wong yang petenis terkenal kala itu. Saya juga jengkel karena saya bukannya bego atau tulalit, tetapi saya sedang membahas Michael Wong yang adalah aktor Hongkong adik dari aktor lainnya Russel Wong. Jadi saya tidak terima bahwa saya dianggap bodoh karena saya tidak berminat membicarakan tennis, karena saya lebih suka membahas film. Ini jerawat kecil di kehidupan, cuma salah pengertian. Tapi saya harus katakan, karena ini kebenaran.

Baca juga :  Dunia Panggung Sandiwara

Lalu beberapa puluh tahun kemudian saya mengobrol lagi dengan seorang pria bule. Gara – garanya saya memiliki pigura foto salah satu tokoh dari ‘Winny the Pooh.’ Lalu pembicaraan ngalor ngidul tentang tokoh – tokohnya termasuk tokoh yang ada di pigura foto. Dan saya menyebutnya ‘Tigger’. Si pria bule merasa itu adalah pembahasan bahasa ‘ibu’nya jadi dengan manis ia mengoreksi saya. “Winda, itu bukanlah Tigger tetapi Tiger..dibaca taaaiii-geeerrr…” Saya jadi bingung dan nggak yakin tentang penamaan tokoh. Saya mengecek kebenarannya, bayangkan mengecek kebenaran tokoh kartun! Lalu keesokan harinya ketika pria bule tersebut liwat lagi di depan meja kerja, saya teriakkin, “Matt,…itu yang saya katakan adalah benar. Nama tokohnya adalah Tigger dan dia seekor tiger (harimau). Memang dinamakan mirip tiger tetapi namanya Tigger,…” Si bule tersenyum nyengir dan membenarkan pendapat saya. Abis, sok tahu! Mentang – mentang bule belum tentu juga dia ngerti tentang buku, film, naskah drama, art dll. Itu kan tergantung pengetahuan umum seseorang, bukannya masalah bahasa ibu! Jadi kesimpulannya?… Pikir sendiri deh! Mending ‘little little sih i can dari pada too much talking is nonsense…’

Ini seperti putri saya yang sekarang banyak berjerawat dan saya sering memprotes. Karena menurut saya perawatannya mudah. Satu, jangan berpanasan dibawah terik matahari siang secara langsung. Dua, rambut diikat biar tak menutupi wajah. Tiga, rajin cuci muka dan mengoles obat jerawat sebelum tidur. Empat, kalau sempat sering-seringlah makan tape. Tetapi anak ini sangat malas, sehingga amburadul dan jerawat mengotori wajahnya. Banyak hal di kehidupan ini, kita malas mengoreksi. Malas mengungkat – ungkit. Takut ribut dan sebagainya. Sama seperti rasa malas ‘merawat jerawat’. Kesalahan yang dibenarkan sedikit demi – sedikit akan kian banyak tertimbun dan menjadi sebaran jerawat. Mengotori wajah. Semua serba dibiarkan. Sudahlah, tokh hanya masalah jerawat saja kok repot? Tapi aneh jika tompel yang sangat besar dan menghias wajah juga tidak terlihat? Lalu dibiarkan saja, tidak dirawat dan dianggap biasa. Kita yang permisif, terbiasa membiarkan kesalahan terus – menerus dimaafkan, tidak dijelaskan atau dipaparkan secara gamblang, sama sekali tidak beranjak maju sebagai manusia. Justru mundur! Karena kita tidak pernah salah dan tidak pernah memperbaiki apapun,… Bercerminlah wahai bangsaku, siapa yang punya tompel dan jerawat?? Nah!

Baca juga :  Admin, Mana Rubrik Esai?

foto: beauty-grooming.healthguru.com

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 comments

  1. Kan ada pepatah Jeng Winda, Wajah tanpa jerawat bagai langit tak berbintang. Jadi…, biarkan tompel dan jerawat itu saling mewarnai ….hehehe….

    1. huahahah bener juga…tompel dan jerawat..laksana bulan dan bintang-bintang gitu yaaa…

  2. Waaah, saya ada banyak jerawatnya. nggak tahu gimana cara membasminya, hiks 🙁

    1. Vi..kan udah dikasi tipsnya lhoo sama pakar kecantikan ketik2x…ada (4) step hihihi…