Keberuntungan Dalam Musibah

Seringkali di balik kemalangan terkandung keberuntungan

Di balik musibah yang beruntun tetap saja ada yang namanya keberuntungan kalau kita mau berusaha menemukan. Entah untuk menghibur diri atau sebagai rasa syukur.

Adik saya dalam awal tahun ini mengalami musibah secara beruntun dengan tiga anaknya secara berurutan masuk rumah sakit. Dari anak yang pertama, kedua dan ketiga.

Habis puluhan juta. Beruntung cuma bayar beberapa ratus ribu saja. Total tak habis sejuta. Beruntung, kan?Tak terbayangkan kalau harus mengeluarkan biaya sendiri.

Bagaimana ceritanya ada keberuntung ini? Beruntung karena semua anaknya  dimasukkan asuransi baru sekitar empat bulan. Beruntungnya lagi semua biaya asuransi itu ditanggung oleh bosnya. Padahal belum lama masa kerja.

Baca juga :  The Benefits of Online Dating

Kalau mau ditelusuri lagi masih ada beberapa keberuntungan. Yaitu sakitnya tidak bersamaan. Coba kalau bersamaan bagaimana repotnya. Tapi secara berurutan selang beberapa hari dan sehari.

Beruntungnya lagi, setelah lelah mengurus anak-anaknya yang sakit, mamanya tidak mendapat giliran sakit.

Sampai saya bilang,”Wah jangan sampai setelah yang kecil sembuh giliran mamanya yang masuk rumah sakit!”

Setelah adik, giliran rekan kerja saya  istri dan anaknya yang sakit. Istrinya seminggu masuk rumah sakit. Beruntung setelah dua hari menanggung biaya sendiri karena tidak memanfaatkan jaminan kesehatan dari jamsostek yang ribet mengurusnya. Hari ketiga  biaya sudah dihitung gratis karena mendapat kemudahan mengurus Kartu Multi Guna dengan modal KTP dan KK saja.

Baca juga :  Admin, Mana Rubrik Esai?

Setelah istri keluar rumah sakit pada sore hari, malamnya giliran orangtuanya yang kambuh sakitnya. Dibawa ke rumah sakit, tapi tak  mendapat tempat alias ditolak dengan alasan tempat penuh semua. Teman ini menduga mungkin karena menggunakan kartu jaminan kesehatan, sehingga terpaksa dibawa pulang dan paginya meninggal dunia.

Apakah ini juga termasuk keberuntungan? Yang jelas ini adalah berita duka cita. Seringkali karena kurangnya rasa kemanusiaan dari pihak rumah sakit yang lebih memmentingkan keuntungan dan kekurangan biaya dari pihak keluarga pasien sendiri, akhirnya tak dapat menyelamatkan satu nyawa sekalipun. Tuhan memang punya Kuasa, tapi itu juga tergantung usaha manusianya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *