Kiat Hidup Berdampingan dengan berbagai suku bangsa di Australia

perbedaan suku bangsa, budaya dan bahasa bukan halangan untuk menjalin persahabatan
perbedaan suku bangsa, budaya dan bahasa bukan halangan untuk menjalin persahabatan

Kiat Hidup Berdampingan dengan Orang Orang dari berbagai suku Bangsa
Saya dan istri sudah menetap di Australia sejak 10 tahun lalu. Tentunya bagi kami yang lahir dan dibesarkan di Indonesia, tidak secara serta merta dapat beradaptasi dengan situasi , kondisi dan budaya orang Australia. Terlebih lagi yang namanya bangsa Australia itu adalah terdiri dari puluhan suku bangsa di dunia . Jelas ada perbedaan bahasa, budaya dan kebiasaan kebiasaan dari negeri masing masing, yang mereka bawa bersama dirinya.
Saya harus belajar banyak untuk menerima kenyataan , bahwa sesungguhnya keindahan hidup itu justru datang, karena manusia itu berbeda. Seperti juga sebuah taman menjadi indah, bila ditumbuhi oleh aneka ragam bunga bungaan.
Yang saya kagumi
Lalu lintas disini sangat teratur . Jarang ada yang membunyikan klakson. Kalau pas lagi di zebra cross, semua kendaraan pasti berhenti total dan memberikan kesempatan kepada para pejalan kaki untuk melintas dengan santai, tanpa perlu kuatir ada yang menyelonong. Sungguh pejalan kaki disini, amat sangat dihargai.
Setiap kali berpapasan dengan orang lain, selalu mereka menyapa dengan:” Hai..how are you?” atau good morning” Dan bila mereka melintas didepan kita, selalu mengucapkan :” excuse me”..permisi..Kendati kita bukan orang gila hormat, tetapi setiap orang pasti senang bila dihargai, dari pada dianggap tidak ada.
Jangan kaget
Bila masuk ke mall atau café dan berencana minum secangkir kopi atau capucino, jangan kaget bila disapa :” good morning darling, what can I do for you?” oleh gadis cantik penjaga warung ..atau dengan kata lain:” Hi sweet heart.. coffee or tea?” Nah, kalimat ini adalah bagian dari taktik dagang atau bagian dari tehnis pelayanan terhadap calon pembeli. Maka jangan cepat cepat grr….
Kalau diundang hadir dalam acara ulang tahun, jangan lupa bawa dompet yang ada dananya. Karena disini bila kita diundang makan, bukan berarti di traktir, tapi makan bersama. Namun bayar masing masing. Jadi kita kasih kado ultah, tapi makan minum ,harus kita bayar masing masing…Aneh, tapi nyata.
Kata kata yang sudah harus dihafal untuk sopan santun berkomunikasi disini
Ada aturan yang tak tertulis di Australia, dalam setiap kali ada komunikasi, apakah bertanya atau ingin membeli sesuatu,jangan lupa kalimat ini:
Good morning/goof day/good afternoon
Excuse me..
Thank you
Bila salah satu kata ini dilupakan, kita akan dianggap kurang sopan.

Baca juga :  Menggantung Di Tengah - Tengah

Pertanyaan Yang Harus dihindarkan dalam pergaulan
Jangan pernah bicara tentang politik
Jangan bertanya tentang agama
Jangan bertanya tentang umur
Jangan bertanya tentang hal pribadi
Untuk basa basi pembicaraan , orang disini biasanya bisa bercerita panjang lebar tentang ;Hobby : fishing , soccer, pacu kuda. Berkebun dan sebagainya.
Kalau ada kesempatan memperkenalkan diri , cukup menyebutkan nama dan dari negara mana. Misalnya:” My name is Effendi. I came from Indonesia. Nice to meet you all.” . jangan ditambah dengan titel yang anda sandang, misalnya : saya Drs. Ir, Sh ,Mph dan sebagainya, anda akan dianggap orang aneh. Karena di autralia, titel itu tidak dianggap.
Untuk Mendapatkan SIM Australia
Bila Cuma berkunjung dalam waktu satu dua minggu, tidak masalah mengunakan SIM Indonesia, asal saja sangat hati hati mengendarai mobil. Karena kalau terjadi accident, ongkos perbaikan mobil bisa 5000 – 7000 dolllar atau 70 jutaaan , jangan kaget , Jadi kalau tidak merasa yakin diri, sebaiknya jangan nyetir disini.
Kalau rencana tinggal agak lama, maka ikutilah ujian teori. Biaya 70 dollar. Ada 45 pertanyaan. Kalau kesalahan lebih dari 3 , maka dinyatakan gugur dan harus ulang lagi, berarti bayar lagi. Jangan coba coba menyuap polisi disini. Karena pasti langsung ditahan. Bagi polisi disini. Uang 100 -200 dollar tidak ada artinya, Mustahil mereka mau menerima, karena pasti mereka akan dipenjarakan dan karirnya akan berakhir sampai disana.
Semoga catatan kecil ini ada manfaatnya, bagi yang ingin berkunjung ke negeri Kanguru ini.
Mount Saint Thomas, 24 Mei , 2014
Tjiptadinata Effendi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. Luar biasa ya Pak Tjiipta, justru soal sopan santun sekarang kita perlu lagi belajar sama Australia ya? Pengalaman yang berharga, Pak , Terima kasih sudah dibagikan di sini

    salaman

  2. “Jangan pernah bicara politik”, mungkin karena politik merupakan pilihan pribadi sama seperti – misalnya – agama ya Pak. Terimakasih sudah berbagi *ketemu lagi di sini…