Material Dinding Bangunan Masa Kini

Material  Dinding Bangunan Masa Kini

material dinding
designed by canva

Perkembangan jumlah penduduk di dunia sejalan dengan bertambahnya jumlah bangunan yang berdiri, baik itu rumah, hotel, apartemen, gedung, dan rumah makan. Bangunan di dunia akan semakin banyak dan bumi akan semakin padat. Seiring  bertambah usia bumi, kita juga merasakan dan mengikuti arus globalisasi. Hal ini diperlukan pengetahuan tentang material dinding.

Pengaruh globalisasi memberikan perubahan pada seluruh aspek kehidupan, misalnya dengan munculnya teknologi mempermudah umat manusia dalam mengerjakan tugasnya.

Bangunan-bangunan yang berdiri saat  ini pun menggunakan teknologi dalam pembuatannya, baik itu dari perancangan, alat, bahan dan pengejaanya. Misalnya pada dinding bangunan, jika dilihat dari perkembangannya dinding bangunan mengalami banyak perubahan bahan dari mulai yang berasal dari alam langsung hingga yang telah diolah menjadi batu bata yang dibuatnya menggunakan teknologi tinggi.

Pada artikel kali ini kita akan membahas perkembangan material dinding yang digunakan dari jaman dahulu hingga sekarang. Pada dasarnya material dinding semua berasal dari alam hanya saja ada yang diolah lagi menjadi lebih kompleks dan lebih kuat.

Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Sebelum masuk ke macam-macam material dinding bangunan ada baiknya kita mengetahui fungsi dari dinding bangunan.

Pada umumnya dinding digunakan sebagai berikut :

  • Dinding bangunan, menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca.
  • Dinding pembatas, mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar.
  • Dinding penahan, sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.
Baca juga :  Rekomendasi Jasa Cut And Fill Lahan di Wonogiri, Ini Informasinya

Macam – macam material dinding bangunan :

  1. Dinding Kayu

Material dinding yang berbahan kayu telah ada sejak zaman dahulu. Rumah-rumah menggunakan kayu untuk menopang bilik atapnya. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua kayu dapat dijadikan dinding. Ada beberapa jenis kayu yang berkualitas yang dapat digunakan sebagai material konstruksi rumah yaitu Kayu Jati, Kayu Kelapa, Kayu Meranti Merah, Kayu Merbau, Kayu Bengkirai. Untuk menjaga kualitasnya, kayu butuh perawatan agar bertahan lama.

  1. Dinding Bata Merah

Bata merah adalah jenis batu bata yang paling sering digunakan karena terbuat dari tanah liat yang dibakar sehingg menghasilkan warna kemerah-merahan dan mempunyai tekstur yang solid. Ukuran bata merah : panjang mulai dari 17–23 cm, lebar 7–11 cm, tebal 3–5 cm. Namun seiring berkembangnya zaman bata merah ini sudah jarang digunakan karena tergantikan oleh material dibawah ini.

  1. Dinding Batako

Batako ini memiliki beberapa jenis campuran komposisi. Ada terbuat dari campuran semen, pasir dan air, adapula kapur, batu kras dan air, juga campuran dari batu bara, semen dan pasir. Ukuran bata ringan lebih besar dari bata merah namun ketahananya dibawah bata merah, batako mudah retak dan pengap. Batako terbagi dua yaitu batako press dan batako putih (tras).

  1. Dinding GRC (Glassfiber Reinforced Concrete)

GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) yaitu sebuah pelapis dinding berbahan dasar pasir halus, semen, polimer akrilik, air, agregat, serta fiberglass atau serat kaca. Dinding GFRC adalah jenis beton yang dikokohkan dengan serat kaca. Bobotnya yang ringan mengurangi beban pada komponen struktural bangunan sehingga membuat konstruksi rangka bangunan lebih ekonomis.

  1. Dinding Bata Ringan
Baca juga :  Avifavir, Obat Covid-19 Telah Memperoleh Izin Dari BPOM

Akhir akhir ini bata ringan banyak digunakan dalam konstruksi pembangunan. Bata ringan adalah jenis batu bata yang memiliki bobot ringan namun ukurannya besar yaitu ukuran 60 x 20 x 7,5 cm atau 60 x 20 x 10 cm. Bata ringan terbagi menjadi 2 jenis yaitu jenis yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC).

Bata ringan AAC dibuat dengan tenologi autoclaved yaitu proses pengeringan dengan menggunakan mesin bersuhu tinggi sehingga kualitasnya betahan lama. Apabila anda berminat untuk menggunakan bata ringan sebagai bahan pembangunan Elite Hebel menjual merek-merek bata ringan berkualitas tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa material dinding bermacam-macam, mulai dari kayu dan berbagai jenis batu bata hingga ada yang Glassfiber Reinforced Concrete. setiap material memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, namun anda dapat menganalisis mana material yang cocok dengan kondisi, selera dan budget anda sehingga dihasilkan pilihan yang tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat, and have a great day!

blograkyat

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *