Mendukung Capres: Tidak Saling Menjelekkan

rohilonline.com

Menjelang Pemilihan Presiden (capres) 2014 ini, perang dukungan antar calon presiden sangat terasa sekali. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya dan yang di dunia gaib pun terjadi perang dukungan. Hal yang tak bisa dilihat dengan kasat mata tentunya. Percayakah?

Dalam hal dukungan yang ada saat ini yang paling seru tentu adalah yang terjadi di dunia maya. Dimana para pendukung lebih berani memberikan dukungannya kepada jagoan masing -masing. Saling serang kata -kata tak terhindarkan. Dari dengan cara yang cerdas sampai saling hujat. Dari yang sopan sampai dengan cara yang kasar.

Akibat saling mendukung yang menagarah emosional dan ke dukungan buta di media sosial ini sampai terjadi saling memutuskan pertemanan karena beda pilihan. Wah, gawat nih. Padahal namanya mendukung pilihan yang berbeda adalah hal yang biasa. Mengapa harus sampai menjadi konflik?

Baca juga :  Everything You Need to Know to Prevent Online Shopping Bots

Tetapi kalau boleh jujur kita yang langsung terlibat di dalamnya soal dukung – mendukung ini memang sangat menguras energi. Baik secara fisik maupun mental. Sebab isu yang ada selalu ada untuk diperdebatkan dan dalam keadaan ini sangat mudah sekali memancing emosi.

Bisa dibayangkan, bila sudah tak terkendali dan gelap mata, maka emosi yang akan mengambil kendali. Tentu kita paham bagaimana rasanya bisa emosi sudah berkuasa atas diri kita. Pikiran sudah tidak jernih lagi dan akan melakukan hal yang tidak akan terpikirkan bila dalam keadaan normal.

Tak heran ada seorang teman yang sangat menghindari untuk berkomentar ditulisan yang ada saling sangkut pautnya dengan mendukung capres. Mengapa? Alasannya, kalau sudah terjadi debat akan mudah memancing emosi. Ujung – ujungnya bisa terjadi debat kusir. Namanya sudah emosi, urusannya pasti tidak mau kalah dan akan selalu cari kebenaran dan pembenaran untuk membela jagoannya.

Baca juga :  1xbet Зеркало Рабочее на Сегодня Прямо теперь 1хбет Работающее Зеркало Сейча

Jadi menghindari terlibat dalam perdebatan atau menjelekkan capres jagoan lawan merupakan pilihan yang terbaik saat ini. Kita tentu bebas untuk mendukung pilihan kita. Namun kita juga bisa memilih untuk tidak menyerang orang lain yang memilih capres yang berbeda dengan pilihan kita.

Tidak mudah memang. Sebab ketika kita mendukung dengan melebih-lebihkan pilihan kita selalu saja muncul kegenitan untuk menyerang kekurangan  capres dukungan orang lain. Disinilah perlu adanya pengendalian diri dan sikap bijak. Kalau tidak yang ada malah saling menyakiti dan membuang energi dengan sia – sia. Apa gunanya kalau yang ada cuma mengumbar emosi dan kebodohan? Semoga ada rasa tidak nyaman kalau harus saling menyerang!

katedrarajawen@pembelajarandarisebuahperistiwa

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments