Menjawab Tantangan (I)

Kalau ingin membaca soal tantangan berkelahi dan saling menyumpah, rasanya salah jika mencari hal – hal semacam itu dalam tulisan saya. Beberapa hari ini secara kebetulan saya menonton film dan liputan menarik seputar dunia olah raga. Saya gemar berolah-raga, tetapi ketika remaja fisik saya mungil sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan olah raga yang terlalu menguras energi. Kurang gizi kali ya! Kebanyakan saya mengikuti aerobik atau senam. Lalu olah raga dengan bola – bolaan saya paling tidak suka, entah mengapa. Agak mendingan saya masih bisa bermain basket, itupun kebanyakan di timezone berlatih shooting – menembak ke ring. Sisanya seperti tennis, volley, sepak – bola, baseball alias kasti dll. No, thank you! Saya malah tertarik dengan jenis – jenis olah – raga yang tidak biasa. Mungkin karena jarang melihat sehingga tertarik. Nah, Apa saja olah – raga yang menarik? Berikut ini beberapa catatan pribadi saya.

Cool Runnings (1993)

jama
foto imdb

Menjelang kelulusan kuliah, kami diharuskan melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Dalam hati saya benar – benar tidak tahu apa sebenarnya tujuan dari KKN? Kami ditempatkan di rumah penduduk desa di Purworejo, kemudian diminta membantu masyarakat desa. Saya dan teman – teman wanita tinggal dirumah Pak Lurah. Kemana – mana kami harus mengenakan jas almamater agar mudah dikenali. Yang dilakukan antara lain membantu posyandu, perpustakaan desa, membuat struktur organisasi kelurahan, dst. Hal – hal yang bagi saya aneh dan ‘tidak nyambung’ dengan perkuliahan. Seharusnya jurusan ekonomi magang di kantor internal audit, di bursa saham, di bagian akunting atau management perusahaan. Kalau demikian akan lebih nyambung dengan bidang ilmu bukan? Nevermind, itu sudah berlalu!

Ternyata dari pengalaman KKN ada hal luar biasa yang saya peroleh. Apa itu? Mengerti tentang teamwork dan team building. Omaigat! Sejujurnya sering saya katakan bahwa saya orang yang tidak sabaran. Maka ketika berjumpa dengan orang – orang yang tidak saya kenal sama sekali, dimasukkan dalam satu kelompok, ditempatkan di desa terpencil dengan tujuan tak jelas, munculah bencana yaitu konflik antar teman. Dalam team yang berisikan 5-8 orang, yang saya kenal hanya satu orang. Sisanya tidak kenal. Karena team saya digabung dengan kakak kelas. Sulit mengerti watak orang yang sama sekali tidak dikenal sebelumnya. Terlebih dalam setiap meeting atau rembugan semuanya berbeda pendapat. Kalau cuma satu orang yang berbeda pendapat masih mendingan. Kalau delapan orang beda pendapat bagaimana pemecahannya? Tidak ada pemecahan. Selama masa KKN itu terjadi aneka pertengkaran dan benci – bencian. Di ujung lidah sedikit lagi terselip umpatan, “Bodoh benar sih, kamu!” Tapi saya akui KKN ini ajang pelatihan yang baik sekali untuk ‘nyemplung’ dalam dunia kerja selanjutnya.

Baca juga :  Azərbaycanda rəsmi say

Dalam masa KKN itu saya juga sempat pulang ke rumah indekost di Yogya dan menyaksikan film Cool Runnings, yang beberapa waktu lalu saya tonton kembali dari siaran TV Kabel. Dari menonton film tersebut saya mendapat gambaran tentang pembentukan teamwork dan penyatuan visi guna mencapai tujuan bersama. Film berkisah tentang seorang pelatih dan empat pemuda Jamaica yang ingin ikut olimpiade kereta seluncur es, bobsledding. Awalnya ada satu anak muda yaitu Derice Bannock yang berambisi ikut lomba lari tingkat olimpiade. Layaknya penduduk Jamaica yang rata-rata sangat kuat berlari atau berjalan jauh. Sayangnya Derice gagal untuk menuju ke perlombaan kelas dunia tersebut, namun ia tetap ngotot ingin ke olimpiade walaupun sebagai perwakilan cabang olah-raga lain yaitu kereta seluncur es alias bobsledding. 

Cool-Runnings
foto: www.thehollywoodnews.com

Dari sini segala problema, konflik dan momen mengharukan muncul. Bayangkan para pemuda Jamaica yang berasal dari negara iklim panas, salju sesendok pun juga tidak ada! Mereka malah berketetapan ingin ikut olimpiade untuk cabang olah – raga musim dingin. Jangankan berlomba mengendarai kereta seluncur es, ketika merasakan hawa dingin saja mereka sudah menggigil karena tak terbiasa. Cerita digarap dengan sangat apik. Bahwa cita – cita sekalipun aneh dan tidak masuk diakal, ketika telah disepakati menjadi tujuan bersama oleh sekelompok orang, maka segala emosi, perseteruan apalagi ego pribadi harus dihilangkan secara tuntas.

Baca juga :  Liga Inggris: MU Kembali Takluk di Old Trafford

Team kereta seluncur es pertama dari Jamaica ini memang tidak menjadi juara, karena masih banyak hal yang harus dipelajari dan dikuasai oleh mereka. Namun pada akhir cerita berbagai team kereta seluncur dari negara – negara lain memberikan applause. Mereka kagum kepada empat pemuda Jamaica dengan cita – cita besarnya, menjadi team kereta seluncur es pertama dari negara Jamaica. Hal yang awalnya jadi lelucon dan bulan – bulanan khalayak ramai pada akhirnya membangkitkan rasa haru dan mengobarkan semangat semua orang. Jangankan sempat malu karena diketawakan oleh team lain, mereka sendiri saling bertengkar antar teman dan juga tidak sepakat dengan sang pelatih. Belajar dari film ini, saya mengerti betapa sulitnya menyatukan visi dan misi sebuah team kecil saja. Apalagi untuk menyatukan sebuah team besar atau negara? Kompleks dan tentu butuh waktu!

Pada akhirnya inti dari melakukan kegiatan olah raga secara team atau beregu adalah menyatukan visi dan melihat cita – cita bersama menjadi satu tujuan yang ingin dicapai. Sekumpulan orang tidak lagi menjadi banyak kepala tetapi hanya satu kepalan. Emosi dan ego pribadi harus dikikis agar mampu berubah wujud menjadi sebuah tim yang solid. Kemenangan dalam bidang olah  – raga juga tak dapat dipungkiri. Barang siapa memiliki tehnik terbaik, stamina unggul dan team yang kompak maka mereka berpeluang besar meraih tujuan yaitu kemenangan. Semangat dan refleksi dari sportifitas team olah raga mampu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Bisa jadi dalam kegiatan di perusahaan, di bidang keagamaan dan lebih baik lagi jika mampu dilakukan di bidang pemerintahan. Tantangan utama dalam kisah ini sebenarnya hanya satu, mampukah Anda bersabar diri menghadapi orang – orang lain di sekeliling Anda demi tercapainya sebuah tujuan? Tentunya tujuan tersebut juga harus selaras dengan kehendak Anda sendiri, jangan ada paksaan!

Cool-Runnings-DI2
foto: filmbuffed.theblogpress.com

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

    1. ini Tantangan – silatnya 3 seri aja yaaa…ngga kuat nulis 135 seri, emangnya Ko Ping Ho…https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_whistle3.gif