Miliki Teman yang Baik

66sedartahu.blogspot.com
66sedartahu.blogspot.com

Dalam sebuah keluarga sedang terjadi diskusi kecil antara ayah, ibu dan si kecil yang masih duduk di Taman Kanak-kanak. “Ayah…, si Om teman ayah di kantor lama itu kalau tertawa kenapa keras sekali? Kata Eyang kalau tertawa keras-keras nggak sopan”, celoteh si kecil Rio yang ditujukan kepada ayahnya. “Trus, kalau tante Desi itu bunda, kenapa kalau beli mainan untuk anaknya banyak banget nggak kayak bunda yang pelit”, pekiknya.

Pertanyaan si kecil seperti di atas kadang di luar dugaan kita. Pertanyaan yang sangat sederhana, namun ada kesan menyudutkan. Dari pertanyaan-pertanyaan tadi sebenarnya kita diingat bahwa teman seperti apa yang kita miliki ternyata juga tidak lepas dari pengamatan anak-anak. Teman yang baik yang kita miliki tentu juga akan sangat berkesan bagi anak-anak. Sebaliknya, ketika kita salah memilih teman mereka juga akan mengamatinya.

Baca juga :  Online Casino için Güvenilir Casino Siteleri Kazançlı ve Güvenli Oyun Deneyimi

Memang, dalam hidup ini, kita tidak bisa memilih keluarga. Keluarga seperti apa pun memang sudah ditentukan oleh Allah sendiri. Sanak keluarga yang kita miliki adalah anugrah Tuhan. Namun, kita selalu memiliki kesempatan untuk memilih teman. Kita tidak perlu memiliki ratusan teman, tetapi beberapa orang saja asalkan teman yang baik sudah cukup. Anak-anak kita akan selalu mengamati teman-teman yang kita miliki secara dekat baik secara sadar maupun tidak sadar. Berdasarkan pengamatannya, mereka akan memberikan penilaian tersendiri terhadap teman-teman kita.

Nah, karena alasan tersebut tentunya kita sebagai orang tua juga tetap harus berusaha selektif dalam memilih teman. Bagimanapun tindakan kita tetap akan menjadi acuan bagi anak-anak. Bila kita mampu memilih teman yang baik tentu akan berdampak baik juga bagi anak kita. Sebaliknya, ketika kita salah memilih teman, bisa fatal juga bagi anak-anak. Melalui pengamatannya secara dekat dan mendalam anak pun cenderung untuk meniru. Apa yang yang dia lihat dan dengar itu yang akan diserapnya. Ketika orang tua memiliki teman yang giat bekerja, rendah hati, taat beribadah, dan penuh humor, anak-anak secara cermat akan mengamati mereka dan tanpa senagaja akan mengikutinya. Anak-anak akan menggunakan pengalamannya dalam membentuk jati diri. Oleh karena itu, mari kita pilih teman-teman yang baik untuk menginspirasi kehidupan anak-anak kita. Dari mereka pulalah anak-anak kita belajar. Salam Ketikers-AST

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 comments

    1. Bung Trezee, berteman di sini pasti baik asalkan kita tidak membiarkan penghujat masuk dlm kelompok kita.

  1. berkumpul dg orang baik, kita akan ketularan baik. berkumpul dg orang buruk (perilakunya), kita akan ketularan buruk…
    tulisan yg https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_good.gif, mbak Anita.

    1. Itu salah satu alasan saya kumpul di KK, supaya saya ketularan Mbak Ayu hehehe…selamat pagi