Sungguh Terlalu! Agama Dijadikan Alat Untuk Menipu

Penipu Cinta Dunia Maya Berkedok Lelaki Soleh.

Nama samarannya mbak Shinta, wanita cantik bertitel sarjana. Suatu hari di bulan April 2014 ia berkenalan dengan seorang pria mengaku bernama Hendra Marlan lewat social media. Dimata Shinta lelaki ini begitu baik dan membuatnya jatuh cinta. Bukan karena si pria seorang polisi tapi karena taatnya pada agama. Ternyata agama cuma kedok untuk memikat Shinta dan menipu uangnya.

Photo dari Facebook

Ini kisah Shinta yang atas izinnya dishare untuk kita semua :

Bunda….2 bulan lalu saya kenal seseorang lewat social media, namanya HENDRA MARLAN. Duda tanpa anak asal Cilacap, mengaku polisi yang tugas di Lampung.

Kemudian kami pindah chat ke whatsapp. Selama 10 hari dia intens memberi kabar, menelpon, cerita pekerjaannya, keluarganya dan kasih photo photonya serta photo keluarga.

Saya akui dia sangat pintar dan tahu seluk beluk kepolisian sampai undang undang KDRT dia hafal. Selain itu dia pintar dalam agama, hafal sejarah Islam dan hadits juga. Dia sering bangunin aku untuk sholat malam dan ngajak puasa. Tak pernah lupa menyebut nama Allah di setiap pembicaraan. Hal seperti ini yang bikin saya klepek2.

2 minggu kemudian, dia cerita adiknya melahirkan padahal baru 7 bulan, sekarang bayinya di inkubator butuh biaya banyak. Karena saya sudah klepek klepek jatuh cinta setengah hidup, saya serasa di hipnotis. Lalu kukirim uang yang diminta sebesar 1 juta ke BRI 107201009648506 . Dia meyakinkan saya terus kalau uang hanya dipinjam.

Photo ini di curi penipu yg mengaku polisi (dari FB kiriman korban)

5 Hari kemudian, dia bilang cuti mau balik ke Cilacap,mengurus surat tanah untuk biaya berobat dan mengunjungi saya. Pertama saya nolak untuk mengirim lagi , tapi dia telpon terus. Padahal saat itu saya ngga punya uang tapi dia suruh saya berhutang. Katanya ini demi masa depan berdua. Anehnya saya nurut saja dan kirim lagi 1 juta , hadew kalau ingat bodo banget ya saya, masih belum nyadar.

Hendra tak putus komunikasi, dia tetap menghubungi saya, tapi tak pernah jadi ketemu sampai sekarang dengan alasan sakit. Lama2 saya curiga, saya lihat badge di dada sebelah kiri saat pakai seragam Polri ternyata lambangnya Kalimantan Timur bukan Lampung.

Saya tanya ke Humas polres Mindanau Kaltim, memang dulu Hendra Marlan dinas di Polres Mindanau dan sekarang pindah ke Polres Berau Kalimantan Timur. Pak Hendra tak pernah dinas di Lampung. Saya cek BRI untuk norek tsb ada di wilayah Lampung, tapi tidak dapat  mengindentifikasi pemiliknya. Ternyata saya telah ditipu oleh srigala berbulu domba, penipu cinta berkedok agama.

Ini pelajaran berharga bagi saya dan semoga bisa menjadi pelajaran bagi teman teman  semua. Page bunda “Waspada Scammer Cinta”  sangat bermanfaat  untuk kita sharing bersama.

Keliatannya sindikat mereka  kuat. Banyak BMI, PNS dan guru yang jadi korban. Saya ikuti terus FB si Hendra karena akun di media social lain sudah dihapus.

Hendra Marlan palsu selalu kasih comment pada status galau dan gambar selfi. Dia benar2 srigala berbulu domba, tidak punya hati, berani mengatas namakan Allah, tetapi sangat pengecut,..

Kesimpulan penulis :

Hendra Marlan palsu tahu undang undang KDRT, tahu hadis , ya jelas kan dia carinya di Google. Saya temukan tujuh FB palsu dengan nama Hendra Marlan. Entah yang mana yang menipu mbak Shinta.

https://www.facebook.com/hendra.marlan.3

https://www.facebook.com/marlan.woles

https://www.facebook.com/bulan.merindu.716970

https://www.facebook.com/hendramarlansilaen

https://www.facebook.com/marlan.hendra.7

https://www.facebook.com/marlan.hendra.5

https://www.facebook.com/marlan.hendra.35

Memang benar Iptu Hendra Marlan dinas di Polres Berau Kaltim. Saya sudah minta tolong pada seorang sahabat yang bekerja di Kaltim agar bisa memberi tahu Pak Hendra asli bahwa photo photonya disalah gunakan.

HASIL MENIPU tak akan berkah, apalagi sipenipu berani membawa agama sebagai kedok belaka.Musibah demi musibah akan datang menghampiri hidup para PENIPU dimana saja. Sebaliknya Allah akan mengembalikan berlebih kepada korban yang dengan ikhlas membantu ternyata ditipu. Insya Allah.

Sungguh berani sekali penipu jaman sekarang. Berani bersumpah atas nama Allah, berani pura pura jadi orang soleh untuk mencari mangsa. Demi rupiah, Allah yang Maha Agung dilecehkan oleh manusia. Nauzubillah