Tinju Anak Ahmad Dhani vs Farhat Abbas, Sebuah Dagelan Yang Tidak Perlu

boxing cartoon image (10)
picture24gallery.blogspot.com

Farhat Abbas emang super fenomenal. Sayangnya, dalam konotasi yang cenderung menjurus negatif. Kicauan, komentar dan gurauan tak perlu memang sering meluncur dari seseorang yang konon mengaku sebagai Calon Presiden, entah dengan pertimbangan delusional seperti apa.

Yang akhir akhir ini marak adalah tantangan untuk naik ring tinju dari anak anak Ahmad Dhani yang sudah gemas menanggapi kicauan Farhat Abbas mengenai kasus kecelakaan yang dialami oleh Dul ( Abdul Qadir Jaelani) , saudara mereka dan juga anak dari Ahmad Dhani sendiri yang menewaskan beberapa orang akibat dari kelalaiannya. Dan tentu saja, kelalaian Ahmad Dhani sebagai orang tua.

Tantangan bertinju? Sepertinya tidak terlalu berlebihan. Siapa yang tidak geram menanggapi Farhat Abbas? Terlebih, kicauan tidak mutu darinya pun semakin mengarah ke arah yang lebih personal : Hubungan Ahmad Dhani dan Ibunda mereka, Maia . Lagipula toh tantangan bertinju itu akan dilaksanakan diatas ring. Sportif, terhormat dan benar benar ‘lelaki’. Namun ada sisi lebih penting yang sebetulnya patut dipertimbangkan.

Baca juga :  BMI Arab Saudi Tertipu Scammer Seratus Juta Lebih

Yang pertama,pihak Ahmad Dhani lebih baik menggunakan waktunya sebaik baiknya untuk berkonsentrasi pada penanganan kasus hukum dan juga sisi kemanusiaan para keluarga korban kasus kecelakaan ini. Itu lebih penting dari kicauan seorang Farhat Abbas. Dari sisi kemanusiaan, dan juga pertimbangan kedewasaan orang tua untuk memberikan pelajaran tentang rasa dan terlebih tanggung jawab. Mungkin belum terlambat bagi Ahmad Dhani dan juga Maia untuk melakukan hal ini terhadap anak anaknya.

Yang kedua, tidak memberikan suatu tambahan kesalahan pelajaran pada si anak, bahwa kekerasan akan menyelesaikan masalah. Tidak melihat dari sisi sportivitas atau olahraga tinjunya, namun lebih ke pengontrolan emosi dan membiasakan berdiskusi ( ataupun memilih untuk tidak) dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Tanggung jawab Ahmad Dhani dan keluarganya sebagai seorang public figure pun ada disana, tidak hanya berlaku bagi anak anak mereka saja. Sudah resikonya.

Baca juga :  Aep Saeful, Anak Tukang Becak Penderita Tumor Ganas

Jutaan warga mengamati, memberikan dukungan dan bahkan bertaruh untuk pertandingan ini ? Sesuatu yang sebaiknya dihindari, apalagi menyangkut sebuah penerapan edukasi terhadap anak di masa tumbuh kembang mereka.

Jujur saja, penulis pun ingin merasa barbar dan melihat seorang Farhat Abbas terjungkal dengan muka berdarah darah. Tidak mau munafik disana. Tetapi apakah sifat barbar penulis harus diturunkan kepada anak anaknya?Sesuatu yang layak untuk dipertimbangkan bersama

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 comments

  1. entahlah apa yang dicari, kata farhat kalau mau dihormati orang itu harus bersikap sopan. Kata Dhani yang dilakukan Al itu bagus daripada berkelahi di jalanan . Bingung https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_cool.gif

    1. Iya, lebih baik daripada gak berkelahi di jalanan itu betul. Tapi lebih baik kan gak berantem sama sekali ya, apalagi ada yang lebih penting disana, urusan ‘rasa’ dengan para keluarga korban kecelakaan lebih dulu… Suwun udah mampir, Bung Katedra 🙂

  2. ini sesungguhnya pertarungan antara farhat abbas dan ahmad dhani. anak anak dhani sih, bagaimana bapaknya aja.

    yang terjadi adalah pertarungan antara 2 orang yang sama sama angkuh dan sombong dan dua duanya memang memanfaatkannya demi popularitas semata.

    saya menilai mereka hanyalah sebagian kecil selebritis yang memang suka sekali diliput oleh media, dan tanpa disadari menambah keduanya makin populer. itu saja, dan sama sekali tak ada mutunya..

    1. Betul, seharusnya waktu yang ada itu dipergunakan dengan baik untuk lebih konsentrasi ke masalah hukum dan perhatian terhadap keluarga para korban kecelakaan sendiri. Bukan melulu nyari sensasi atau umbar nafsu lagi. Salam,

  3. Ayolah… biar jontor itu pengacara alias pengangguran banyak acara.. jadi ikut emosi.. he he.. harus nya sama ahmad dhani aja… anaknya nonton aja..https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_good.gif

    1. Hehehe, janganlah Mas. Masih banyak esensi lain yang harus diselesaikan. Dan nyelesaiin masalah dengan cara kekerasaan itu gak bagus buat perkembangan pribadi anak kedepan. 🙂 Salam,