
Sepanjang jalan dalam kehidupanku
Telah kurasakan, manis dan pahitnya kehidupan
Asam garamnya kehidupan sudah menjadi bagianku
Sampai akhir hayat di kandung badan
Sekarang kulalui lebih dari separuh dari kehidupanku
Timbul berbagai pertanyaan dalam benakku
Apa yang telah kuperbuat untuk orang tua-ku?
Apa yang telah kuberikan untuk orang-orang yang menyayangiku?
Kata orang, syurga berada di telapak kaki ibu
Bunda…… maafkanlah aku, anakmu yang tidak dapat mengerti engkau
Tetapi bunda…. asal kau tahu, aku sangat menyayangimu
Dengan caraku sendiri, yang mungkin tidak kau mengerti
Sesak terkadang menghimpit dadaku
Saat kerinduanku akan keakraban yang dulu kau berikan
Kepada kami,… anak-anakmu yang terkadang menjengkelkanmu
Dengan kenakalan-kenakalan yang kami lakukan
Akupun sekarang telah menjadi seorang bunda
Perasaanmu terhadap kami sama seperti perasaanku terhadap anak-anakku
Berjuta kasih yang bunda berikan kepada kami, anak-anakmu
Tak akan terhapus dimakan waktu
Kini,sudah nampak garis-garis kerutan di wajahmu
Mengikuti perjalanan sang waktu
Dimana tak seorangpun manusia dapat menghentikannya
Begitupun engkau bunda…….
Namamu selalu kusebut dalam setiap doaku
Semoga engkau diberikan umur panjang,
Diberikan kesehatan yang baik
Agar aku dapat berbuat lebih banyak lagi
Untuk membahagiakanmu disisa hidupmu
*****
Desa Rangkat adalah komunitas yang terbentuk berdasarkan kesamaan minat dalam dunia tulis menulis fiksi. Jika berkenan silahkan berkunjung, berkenalan, dan bermain peran dan fiksi bersama kami di Desa Rangkat
“Selamat Hari Ibu bagi seluruh ibu di dunia”
Amiiiiiin…..
Amin, Na.
Terima kasih ya… 🙂
nice post
Malam Admin, makasih ya.. 🙂
kasih ibu tiada duanya
Kasih ibu itu bulat katanya, tak berbatas. Demikian Asih
Terima kasih ya
Manstaf 🙂
Salam Manstaf selalu untuk bapak Edy, moga sehat selalu
Terima kasih pak
Ibu….
i love u..
mantap…
Heheheh… mas Trezee kayaknya sangat menyayangi bundanya.
Berbahagialah sang Bunda
Makasih mas
:tabrakan: :tabrakan:
Sebuah ungkapan yang tulus seorang anak :2thumbup
Hanya memberi, tak harap kembali ( Kasih Ibu) pak Katedra
Terima kasih
Mas Nandar, terima kasih berkenan mampir di sini.
Selamat siang 🙂