Masih Ada Cinta Putihku

Buku Pertama

Masih Ada Cinta Putihku

Puisi : Edy Priyatna

Kesempatan di malam ini
demikian ramahnya
membawa mega hitam
mendekati rembulan penuh
menguraikan selimutnya bergegas tidur

Sejenis itu juga aku
saat ramahnya hidupku
walau aku hanyalah makhluk kecil nan hina
tetapi senyumku tak pernah palsu
untuk semua yang telah berpaling

Segala sendi dan tulang rusukku
menerbitkan sebongkah serpihan
ibarat secercah noktah
akan tetapi aku masih tetap tegak
saya masih bisa tegak berdiri sendiri

Seandainya diatas tanah tandus
setakat tembus tilam batu gunung
serentak menghitung situ nan bening
selamanya kesejukan sabana hijau
melenyapkan dibalik terik padang pasir

Baca juga :  Mengelola Emosi, Sulitkah?

Waktu ini kutahu karena cintaku
masih ada cinta putihku
dari tuhan bagi hambanya
matahari melumat tubuh
menyorotkan cahaya sinar

(Jakarta, 27 Oktober 2013)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 comments