Matahari

matahariPagi hari akan selalu menemukan hadirnya matahari di ufuk Timur. Sementara pada sore hari kita menemukan mahahari berada di cakrawala ufuk Barat. Matahari ini seolah mengelilingi dunia setiap hari, hingga kita menemukan siklus waktu pagi, siang, sore, dan malam hari. Akan tetapi, menurut ahli astronomi bukan matahari yang mengelilingi dunia tetapi sebenarnya dunia yang mengelillingi matahari. Bumi yang mengorbit matahari dalam orbit elips, membuat jarak antara bumi dan matahari bervariasi dalam setahunnya. Begitulah kalau kita berbicara tentang matahari melihat dari kacamata para astronom.

Matahari merupakan salah satu planet terbesar yang bisa kita saksikan dari planet bumi. Konon menurut sebuah sumber matahari ini terbentuk semenjak sekitar 4,5 milyar tahun silam. Jarak rata-rata antara bumi dan matahari ini konon mencapai 149,6 juta kilometer. Matahari ini merupakan medan magnet yang juga kita kenal sebagai pusat tata surya. Matahari merupakan planet terpanas yang akan memancarkan cahayanya sekitar 8 menit baru akan mencapai bumi. Matahari yang sangat panas ini, dengan suhunya ia akan memberikan sinar kepada dunia. Bisa kita bayangkan jika dunia ini tidak memiliki cahaya matahari pasti keadaan gelap gulita yang akan kita temukan.

Mengapa kita menyebutnya dengan matahari? Tentu di samping nama itu yang telah ditetapkan oleh para ilmuawan, matahari memiliki berfungsi bagi dunia. Saat planet ini muncul tentu lah orang akan dengah mudah melihat apa saja yang ada di dekatnya. Dengan kata lain memang manusia bisa melihat dengan jelas segala sesuatu dan segala arah jika ada bantuan mata yang dalam hal ini tentunya matahari.

Baca juga :  Saat kami memegang paku

Matahari agar bisa menerangi dunia ternyata telah membakar dirinya sendiri. Namun, dengan peristiwa tersebut justru matahari bermanfaat bagi benda yang lainnya. Segala makhluk di dunia ini bisa tumbuh, hidup dan berkembang tentu karena berkat matahari. Kita bisa mengenal berbagai musim dalam kehidupan juga karena bantuan matahari.

Apabila tidak pernah ada matahari, apakah tanaman bisa tumbuh dengan subur? Tentu tanaman yang kita jumpai semua dapat tumbuh dengan baik karena sinar matahari. Lihat saja ketika kita menanam tanaman dan meletakkan di tempat yang tersembunyi tentu tanaman itu tidak akan bertumbuh dengan baik. Matahari itu sendiri menjadi sumber kehidupan dalam arti fana. Kita bayangkan saja semua makhluk hidup khususnya tanaman tak akan bisa tumbuh dan berkembang jika tanpa ada bantuan sinar matahari. Kita memiliki tanaman yang seindah dan sesubur apapun, ketika kita simpan di ruang gelap tentu tak berapa lama akan mati. Kesuburan dan keindahan tanaman tadi mampu tercipta karena kehadiran matahari. Ketika tanaman kita terpapar matahari secara baik, maka akan mengalami pertummbuhan yang sempurna. Hal ini karena kita tahu bahwa tanaman juga memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis. Cahaya matahari dibutuhkan untuk tumbuhnya pucuk-pucuk daun hingga nanti akhirnya menghasilkan bunga. Tentu saja setelah muncul bunga, tanaman tersebut akan menghasilkan buah. Sebaliknya, jika matahari terlalu berlebihan juga akan sangat membahayakan tanaman makhluk itu sendiri.

Baca juga :  Dalam Lebat Hujan, Kusembunyikan Air Mata

Agar dapat menghasilkan sinar dan cahaya, matahari akan membakar dirinya sendiri. Melalui pembakaran dirinya tadi matahari ternyata telah mampu memberikan dan membantu kehidupan bagi makhluk hidup. Ternyata, matahari pun telah rela mengorbankan diri agar kita bisa hidup seperti sekarang ini. Pengorbanan, sebenarnya memang sangat dekat dengan nafas kehidupan kita. Secara spiritualitas nafas kehidupan kita ini sangat dekat dengan alam tak terkecuali dengan matahari. Alam semesta yang kita tempati ini merupakan manifestasi kebesaran Tuhan dan Tuhan lah Matahari kehidupan pribadi kita.
Dalam kehidupan tak jarang kita harus berlaku seperti matahari. Kita harus berkorban, dengan melupakan kepentingan diri demi orang-orang yang kita kasihi dan cintai. Kita bisa berkorban dengan melupakan kepentingan keluarga dan orang dekat demi mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan orang banyak, bangsa, dan Negara.

Salam Ketikers-AST 11062014

ilustrasi gambar : teknologi.news.viva.co.id

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 comments

  1. Ya kalau kita bisa belajar pada matahari, Mbak Anita, maka kita akan berani berkorban demi kebaikan orang lain dan bersikap tidak pilih kasih, bisa memberikan kehangatan kepada siapa saja, kaya miskin, baik jahat, percaya Tuhan atau tidak..indah

  2. Bener Bro, sayangnya yang sering terjadi bukan matahari yang menghangatkan dan menghidupkan tetapi justru menjadi matahari yang membakar dan menghancurkan. Salam