Stop Penindasan Terhadap Kaum Lelaki!

suami-takut-istri

Penindasan terhadap perempuan memang pernah terjadi. Dulu, lama sekali. Sekarang, seiring modernisasi, boleh dikatakan kesetaraan gender sudah berimbang, sehingga kegiatan menindas tidak lagi monopoli kaum lelaki.Bahkan sekarang, lelaki cenderung lebih sering ditindas oleh perempuan, sehingga timbul istilah suami takut istri.Atau disebut juga suami DKI, di bawah kontrol istri.

Penguasaan istri terhadap suami ini, seringkali berakibat negatif, misalnya dalam bidang sosial kemasyarakatan.Tidak sedikit kaum lelaki yang kesulitan untuk bisa sedikit berbakti kepada orang tuanya, karena gajinya setiap bulan sudah kandas ditodong sang nyonya besar, misalnya. Atau juga kesempatan suami untuk sekedar ngobrol dengan teman-teman selingkungan yang menjadi hilang, karena sang istri yang terus mencak-mencak setiap suami keluar rumah ingin bersosialisasi.

Baca juga :  Rompi Atut

Penindasan terhadap lelaki di dunia pertelevisian dan di dunia mode juga makin memperparah keadaan. Sebagian besar aktor kini disolek sedemikian rupa, hingga bahkan jadi kelihatan lebih cute ketimbang gadis perawan. Setting lokasi juga dibuat makin lembut berwarna-warni, hingga kesan maskulin hilang tak bersisa.Ditambah kian banyaknya pembawa acara lelaki bergaya feminis, bahkan terkesan dibuat-buat, kloplah sudah penjajahan dunia panggung terhadap lelaki.

Pemerintah juga ikut andil dalam tindakan penindasan terhadap lelaki ini. Contohnya ialah adanya semacam kementerian pemberdayaan perempuan, tetapi tidak ada yang ditugasi untuk mengurusi pemberdayaan lelaki. Pemerintah juga membuat fasilitas-fasilitas yang khusus untuk perempuan, tetapi tidak pernah membangun satupun fasilitas yang khusus untuk lelaki. Dibuat kereta khusus perempuan, sekolah khusus perempuan, bis khusus perempuan, dan lain-lain fasilitas yang dibangun dengan tidak berdasarkan semangat kesetaraan gender.

Baca juga :  Baru Nyadar, Kita Ditertawakan

Lalu diperingatilah hari Ibu, tetapi mereka lupa memperingati hari Ayah. Kemudian, berbagai pekerjaan yang mudah dan enak diberikan kepada perempuan, sementara pekerjaan yang berat dan mengadu nyawa tetap ditimpakan kepada lelaki. Benar-benar sebuah penindasan terhadap lelaki yang kejam lagi jahat !

Melalui tulisan ini, kami menyerukan kepada semua pihak, agar segera menghentikan penindasan dan penjajahan terhadap kaum lelaki. Dan kepada kaum lelaki di seluruh semesta, bersatulah ! Mari kita lawan feminisme dunia !

 

ilustrasi : http://ksetia.files.wordpress.com/2013/03/suami-takut-istri.jpg?w=573&h=511

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *