Tidak Ada Jalan Toll Menuju Sukses

stock-photo-illustration-depicting-a-blue-and-green-roadsign-with-a-hard-work-concept-white-background-108972257Tidak Ada Jalan Toll Menuju Ke Sukses

Malam ini semua pekerjaan rutin sudah saya siapkan. Jadi ada waktu untuk duduk didepan laptop dan mulai menjawab email yang masuk dan sesekali menjawab pertanyaan yang masuk via facebook. Ada kiriman email dari putra teman saya di Jakarta. Sudah beberapa kali komunikasi lewat email. Intinya adalah pertanyaan, bagaimana cara agar bisa sukses?

Sesungguhnya 3 hari yang lalu, saya sudah membalas emailnya dengan penjelasan yang panjang lebar dan sekaligus memotivasi ,agar Yanto(bukannama sebenarnya) , lebih baik mulai bekerja daripada berteori kepanjangan. Tapi penjelasan dan motivasi yang saya berikan, ternyata di jawab dengan bantahan, yang menurutnya. Kalau sesuatu yang ingin kita capai itu , tidak pasti bisa kita raih, berarti akan sia sia buang waktu saja.

Baca juga :  Mendukung Capres: Tidak Saling Menjelekkan

“Om, yang saya tanyakan adalah bagaimana jalan singkatnya,agar saya bisa meraih sukses dalam hidup?

Tidak Ada Jalan Toll untuk Meraih Sukses
Maka saya menjawab Yanto dengan nada yang agak keras,Karena terkadang orang harus disuntik telinganya ,agar sadar diri.

Dear Yanto,
Mohon maaf, saya tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan hati anda. Karena untuk meraih sukses itu tidak ada jalan toll. Meraih sukses itu ibarat mendaki gunung yang licin dan terjal. Bisa tergelincir dan terjatuh. Namun itulah jalan satu satunya.
Anda bertanya tentang kepastian. Di dunia ini tidak ada yang pasti,kecuali setiap makluk hidup suatu waktu akan mati. Untuk meraih sukses dalam hidup, kita harus bekerja keras. Namun tetap ada resiko: sukses atau gagal. Hidup itu ibarat sekeping mata uang,selalu ada dua sisi. Setiap orang yang ingin memiliki kepingan uang, maka ia harus mengambil kedua sisinya.
Begitu juga dalam kehidupan,setiap orang yang ingin hidup harus mengambil resiko,yakni kemunkinan gagal. Karena kegagalan bukanlah akhir dari segalanya ,Malahan kalau boleh saya katakan, kegagalan adalah anak tangga untuk menuju kepada sukses.
Dalam hidup ini yang paling jelek ,bukanlah orang yang gagal, melainkan orang yang tidak berani mengambil resiko.
Salam saya,
Tjiptadinata Effendi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 comments

  1. Kalau ada yang singkat dan mudah, mungkin Yanto gak usah bertanya kepada Pak Tjipta lagi ya hehehe..tinggal belajar dari buku
    salaman

    1. Benar Pak Kate.. banyak orang yang terpukau pada hasil yang telah dicapai seseorang, tapi tidak ingin belajar, bagaimana orang bisa sampai keposisis ini. Makanya banyak orang yang gagal karean mengira semuanya mudah dicapai,,salam sukses untuk pak Kate

  2. Dalam hidup ini yang paling jelek ,bukanlah orang yang gagal, melainkan orang yang tidak berani mengambil resiko –> Oom Tjipta, tapi ada org2x yang mmg gembira saja tanpa resiko, jadi malas n ga kreatif — menunggu hidup hingga ujungnya pasrah …. ini gimana ya? bingung saya liatnya- apa mmg hanya “pendekar” yang berani ambil resiko?? saya sendiri sifatnya mudah bosan…jadi heran liat yg monoton-

    1. Mbak Winda,,untuk mau berubah ,tidak usah nuggu jadi pendekar hehe…yang dibutuhkan hanya : niat,tekad dan pantang menyerah… Hidup adalah sebuah pilihan. Memang ada orang yang berpikir,dengan jadi kuli juga sudah bisa makan dan membesarkan anak, maka ia akan jadi kuli seumur hidupnya. Terlahir sebagai orang miskin ,bukanlah salah kita, karena kita tidak bisa memilih dimana kita mau dilahirkan. Tapi kita harus mau mengubah nasib, karena tak seorangpun yang bisa mengubah nasib, kita kecuali kita sendiri yaa. Terima kasih dan senang sekali bisa ketemu lagi disini..salam hangat

  3. benar… memang semuanya tidak ada yang instant…
    terima kasih atas renungannya 🙂