Tukang Sate

keyjue blogspot com
keyjue blogspot com

Baru saja, suami-istri itu, beserta anak-anaknya, makan sate. Ayah itu menemani anak-istrinya di sebuah kedai sate Madura. Mereka lahap dan bukan karena gurihnya sate, tetapi kebersamaan keluarga ini yang tiada ternilai. Pahamlah sekarang, teknologi kian maju, harmoni keluarga kian mundur pesat.

Usai makan sate, sang ayah menuju kasir manual, berlaci papan rapuh. Duit bapak itu, kurang 3000.

“Maaf Mas, duitku kurang 3000”

“Duh gak papah Pak. Yang penting makannya lezat tadi. Makasih Pak”

“Hehehehe Iya. Sama-sama Mas”

Baca juga :  Transformasi Diri

Lalu, bapak itu menuju mobilnya, tukang parkir sudah siap di sana. Karcis itu urung diperlihatkan. Ia tahu kalau bapak itu tak berduit lagi walau bapak itu naik mobil. Lha siapa bisa jamin kalau terkadang yang naik sepeda atau naik becak lebih banyak duitnya. Lalu, bapak itu baru saja mau ngomong. Langsung dipotong sang tukang parkir:

“Oh makasih Pak. Saya sudah dengar percakapan bapak dengan penjual sate tadi”.

Bapak itu tersenyum sambil mikir:

“Kok orang-orang susah lebih mudah mengerti ketimbang orang yang hidup serba mudah, betapa sulitnya uangnya dimaklumi jika kurang”.

Baca juga :  Bocah Kecil Itu adalah Guru bagi Kehidupanku

Bapak itu lambungkan tanya: “Kok beda yah ekspresi ucapan terima kasih antara si papah dan si kaya?”

Bapak ini tak paham, betapa sulitnya temukan orang-orang kaya rendah hati, ilmuwan yang bijaksana. Lantas, janganlah heran jika sebagian orang mengunjungi keluarganya yang miskin ketimbang keluarganya yang kaya. Entahlah. Yang pasti tak sedikit orang enggan silaturrahmi dengan keluarganya yang kaya. Takut disalahpahami atas kedatangannya^^^

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 comments

  1. Itulah.. sosok kehidupan sosial di dekat kita… yang kaya harta jadi makin sombong.. yang miskin makin mempelajari rasa syukur agar jadi ‘kaya’… https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_good.gif

  2. kadang kalo udah kaya, lupa ama sejarah, lupa ama sodara, bahkan sampe lupa ingatan. karena yang dia ingat hanya duuuiiiiiiittttt aja…
    salam Ketik’ers.

  3. Jaman saya susah, pernah datang kerumah saudara yang kaya. Saya ngga boleh masuk. Cuma dikasih recehan dan di suruh pulang…Hi hi hi kayak pengemis aja ya daku…

    Dunia balik berputar, si kaya kena penyakit parah hartanya habis tak bersisa, saya menengoknya saat sakit sambil berkata, jika butuh bantuan silahkan bilang saja.

  4. Aduh
    Dunia memang terbolak-balik ya Mbak 😀
    Roda berputar terus dan kadang di atas kadang di bawah
    Susahnya kalau kita di bawah melulu 😀

  5. Ada sedikit perbedaan kata “susah” dan “mudah” bagi si kaya dan si miskin

    SiKaya hidup “mudah” tetapi “susah” berterima kasih.

    Si Miskin hidup “susah” tetapi “mudah” berterima kasih.

    Salam https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_good.gif