Jangan Malu Menulis Artikel Pendek

wrtier.blogspot.com
writer.blogspot.com

KALA saya berikan tugas ringan ‘Penulisan Kreatif’ kepada mahasiswa(i)ku, anak didikku itu bingung. Tanya mereka: “Harus mulai darimana yah?”. Ini pertanyaan mendunia, siapapun sanggup berkeluh-tanya serupa ini. Laksana langkah seribu, toh dipermula dari satu langkah. Itu wasiat Imam Al-Gazhali, yang selengkapnya seperti ini: “Perjalanan bermil-mil, diawali dengan langkah satu”. Nah tuh, ucapan filosof itu sangat akurat dan alamiah.

Rupa-rupa aktifitas dan gerakan ide itu, mutlak dilangkahi dengan kosmos natural juga. Hancur-lebur tulisan itu jika berharap dengan emosi besar dan tenaga yang maha tinggi. Ia wajib dikredit, tahap demi tahap, step by step. Dan mahasiswaku itu, kunasehati dengan berkata: “Apa di pikiranmu detik ini? Tulislah. Jangan kalah waktu itu, jemarimu tak boleh pasid. ia harus bergerak ke sana ke mari”.

Baca juga :  Musyawarah Para Burung

Finally, mereka selesaikan dua tiga kalimat. Saya lagi-lagi bertanya: “Gimana perasaanmu sekarang?”. Mereka menjawab dengan senyuman ringan pula: “Wah enakan”.

* * *

Orientasi menulis pun plural, tiada yang lebih baik dan lebih buruk, seluruhnya adalah trade mark dan passion dari seorang penulis. Yang membedakan hanyalah: kesempatan, kemauan, kegigihan menelaah literatur -baik alam, buku, ataupun interaksi- dan semua itu mengangeni kepuasaan, bukan keputus-asaan. Tak pelak, di jaman ini, kelewat banyak benefit-nya menulis, asal sanggup bersabar dan bersabar.

Zaman digital ini, menulis dan menulis itu iklim teduh, menyejukkan sekaligus mengasyikkan. Terlebih kita bisa lakukan proses editing walau itu telah terpublikasi. Merasa kurang? Segera tambal-sulam. Yang penting ide pokok (main idea) telah disemai. Jangan pernah malu hati menulis pendek, jangan malu ditertawakan, pun jangan minder. Saya justru malu kalau tak bisa-bisa menulis sebaris atau dua baris^^^

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 comments

  1. saya nulisnya juga cuma kata demi kata bung Armand….tp baca artikel ini jadi semangat.https://blograkyat.com/wp-content/plugins/wp-monalisa/icons/wpml_good.gif

    1. hahahahahahahaha…………..alhamdulillah krn memberi sepirit Mbak Nita

    1. Nulis aja………gak ada juga standardisasi yang mana itu tulisan baik atau buruk………..
      Esensisinya bisa dibaca dan jadi bahan pikir plus renungan gitu loh Mbak Ayu Cantik………heheheehe

  2. wah ini pasti buat menyemangati saya ya Bro yang tulisannya pendek-pendek