[OPINI] Indonesia Baru dengan Wajah Baru

“Indonesia Baru dengan Wajah baru”

Oleh : Ajinatha

68 tahun Indonesia sudah merdeka, tapi Indonesia sudah bisa apa. ? Sudah 6 kali Indonesia ganti Presiden, tapi Indonesia belum juga bisa menjadi Negara dan Bangsa yang mandiri. Semua tahu Indonesia itu kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA), bahkan juga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup mumpuni, tapi pada kenyataannya Indonesia masih sangat tergantung pada bantuan negara-negara donatur, IMF dan Bank Dunia, padahal sesungguhnya negara-negara di dunia itu sangat tergantung pada kekayaan SDA Indonesia, karena kekayaan SDA yang kita miliki tidak dimiliki oleh negara lain di dunia manapun.

Betapa para pendiri Bangsa ini sudah merencanakan dan mempersiapkan Indonesia dengan sebaik mungkin, hal itu semua tertuang didalam Undang-undang Dasar 1945, yang dibuat dan untuk digunakan sebagai panduan amanat konstitusi untuk menyelenggarakan negara. Kalaulah penyelenggaraan negara sekarang ini tidak lari dari amanat konstitusi tersebut, harusnya sekarang ini rakyat Indonesia sudah mencapai kesejahteraannya, seperti yang diamanatkan oleh pasal 33 UUD 45 yang intinya sebagai berikut :

“Melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan orang-seorang. Dengan kata lain monopoli, oligopoli maupun praktek kartel dalam bidang pengelolaan sumber daya alam adalah bertentangan dengan prinsip pasal 33.”

Sekarang mari kita lihat bunyi pasal 33 sesuai yang diamanatkan UUD 45 :

Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Bagaimana dengan kenyataan yang ada sekarang ini, apakah yang terjadi dengan semakin menipisnya SDA kita rakyat indonesia termakmurkan, apakah sebagai Negara Indonesia termajukan oleh melimpahnya SDA tersebut. ?

Baca juga :  Tuhan Melihat Hatimu

Inilah Pekerjaa Rumah (PR) pagi pemimpin Indonesia Baru dengan Wajah Baru Indonesia, mengembalikan apa yang sudah diamanatkan oleh para pendiri bangsa ini lewat UUD 45, agar mampu menjadikan Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang mandiri, yang mampu mengolah SDA nya untuk kemakmuran dan Kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pemimpin Baru Indonesia

Kita akan melaksanakan Pemilu 2014, yang akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Pada Pemilu ini sangat diharapkan hasilnya kita bisa merubah wajah Indonesia juga Wajah Pemimpin Indonesia Baru dengan Wajah Baru dan semangat baru, yang jauh dari korupsi dan memiliki integritas serta Nasionalisme yang tinggi, harusnya kita bisa melakukan itu asal Pemilu yang akan berlangsung Jujur dan Fair.

Beberapa Kandidat Calon Presiden (Capres) yang sudah resmi mencalonkan diri masih diisi oleh wajah-wajah lama, yang antara lain sebagai berikut:

1. Partai Hanura mencalonkan pasangan Capres dan Cawapres, Wiranto dan Hary Tanoesudibyo

2. Partai Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto sebagai Capres

3. Partai Golkar sudah memastikan diri mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai Capres

4. Partai Bulan Bintang (PBB) sudah mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Capres

5. Partai Kebangkitan Bangsa mencalonkan 3 Kandidat Capres, Mahfud MD, Jusuf Kalla dan Rhoma Irama

6. Partai Demokrat lewat Konvensi Capres akan menseleksi beberapa nama yang antara lain; Pramono Eddhie Wibowo, Dahlan Iskan, Gita Wiryawan, Anies Baswedan, Dino Pati Djalal dan beberapa nama lainnya yang tidak terlalu mengemuka.

Baca juga :  Scammer Mengaku Pengusaha Asal Dubai Telah Menipu Wanita Lugu

Sementara PDI-P, Nasdem, PKS dan PPP, belum mendeklarasikan siapa yang akan dimajukan menjadi Capres.

Beberapa nama diatas masih merupakan wajah lama yang menghiasi Bursa Kontestasi Capres 2014, seperti misalnya, Wiranto, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, yang masing-masing mempunyai Jejak Rekam yang tidak terlalu menguntungkan. Wajah-wajah baru yang sangat diharapkan bisa mengisi proses alih generasi kepemimpinan Indonesia saat ini adalah : gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (JOKOWI), Anies Baswedan, Gita Wiryawan dan Dahlan Iskan.

Berdasarkan hasil survey berbagai lembaga survey, Jokowi menempatkan peringkat teratas dengan elektabilitas tertinggi, namun apakah Jokowi akan menjadi Capres atau tidak, meski pun mendapat dukungan masyarakat Indonesia, semua tergantung sepenuhnya pada keinginan Megawati dan PDI-P.

Apakah Indonesia benar-benar akan mendapatkan Pemimpin Baru dengan Wajah Baru pada Pemilu 2014 ini, semua tergantung semangat dan keinginan kita bersama, kalau kita benar-benar ingin merubah Wajah Indonesia, kita harus ikut merubah proses perjalanan pemilihan Kepemimpinan Indonesia, demi memperoleh Pemimpin Indonesia yang lebih baik, agar bisa mengubah Indonesia menjadi Indonesia dengan Semangat dan Wajah baru Kepemimpinan Indonesia.

Kita tidak bisa lagi hanya berpikir sebatas kepntingan Partai dan Kelompok, paradigma berpikir yang sepeti itu harus sudah kita tinggalkan, bagaimana secara-bersama-sama menempatkan kepentingan Bangsa dan Negara diatas kepentingan yang lainnya. Sudah saatnya Indonesia Menjadi negra yang mandiri, yang bermartabat dan sejajar dengan negara-negara di dunia, seperti yang dicita-citakan oleh para Bapak Pendiri Bangsa ini, Indonesia harus lebih baik dan Lebih maju.

Sumber illustrasi :

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *