Ibarat pesta pernikahan yang selalu ditunggu-tunggu, begitu juga pesta Demokrasi Pemilihan Presiden kita 9 Juli 2014 ini. Ajang pesta yang lama ditunggu, yang dipersiapkan dengan kemeriahan kampanye dan ramainya sebuah pesta rakyat yang menguras tenaga dan waktu bagi sang calon.
Memang sungguh dahsyat magnet yang diberikan dalam Pilpres kali ini, sejak sebulan masa kampanye banyak kejadian yang telah mengukir sejarah perhelatan akbar ini. Kampanye hitam, kampanye putih, kebohongan atau kejujuran informasi, sangat tipis dan hampir sulit dibedakan. Hal ini terjadi karena kecintaan yang begitu besar pada kandidat pilihan mereka masing-masing. Namun demikian ini adalah bukti demokrasi yang sesungguhnya, yang akan mendewasakan proses pembelajaran politik bagi rakyat Indonesia.
9 Juli 2014 adalah hari penentuan bagi seluruh masyarakat, mereka telah berbondong-bondong menentukan pilihan, dengan antusias, dengan keyakinan besar dan harapan untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Rakyat telah memberi jawaban dan memberi penentuan atas pilihannya. Pilihan dengan pertimbangan yang matang, pilihan kepada dia yang dipercaya yang akan membawa bangsa ini 5 tahun kedepan.
Kini, pesta telah berakhir, sekarang tinggal harapan, menanti janji kampanye yang telah terucap, kepada siapapun yang akan terpilih nanti. Presiden dan wakil presiden manapun yang menang semoga dapat segera melihat agenda, untuk segera bertindak karena sudah menanti masalah bangsa yang masih banyak harus dibenahi.
Pesta telah usai, tapi pertandingan baru dimulai, babak pertandingan baru untuk Presiden-Wakil Presiden terpilih nanti, bersama-sama rakyat berjuang demi satu tujuan, membuat masa depan Indonesia lebih baik.
Harapan masih tertumpu, harapan masih menggantung, menanti bukti untuk suatu perubahan nyata.
.
— Ni Kadek Suryani —
.
Sumber foto : http://kanalsatu.com/id/post/18847/tinta_pemilu_2014_terindikasi_mudah_pudar
ya, kini hanya tersisa harapan untuk para pemimpin yang baru. semoga mereka bisa menjalankan sesuai yang telah mereka ucapkan.
Yang lebih penting lagi yang terpilih nanti harus cepat bekerja karena banyak pe er sudah menanti…
Ni Kadek, menurut saya sih pesta belum bisa dikatakan usai, sebab kita sebagai anak bangsa masih berharap adanya pesta kepada kehidupan yang lebih baik di negeri ini
Yuuup setuju.. paling tidak pesta Demokrasi 9 Juli kemarin telah usai, sekarang tinggal menunggu janji yang terucap kemarin untuk merayakan pesta berikutnya…. hehe Mas katedrarajawen pasti suka pesta-pesta ya, makanya pestanya belum usai…