Rasa Malu Seekor Anjing

dog

Di kota Paris, tinggallah seorang lelaki bersama anjingnya. Ia memelihara anjing itu untuk menjaga rumahnya saat ia pergi bekerja. Malam hari saat ia pulang kerja, anjing itu akan menyambutnya kemudian masuk rumah bersamanya.

Pada suatu malam, lelaki itu terlambat datang.Karena cuaca sangat dingin, ia terpaksa memakai penutup kepala untuk menutupi telinga dan kepalanya. Sehinggga yang terlihat hanyalah bola matanya.Ia pun mengenakan sarung tangan agar tidak kedinginan.

Dalam keadaan seperti itu ia berjalan pulang ke rumahnya. Ketika ia hendak membuka pintu, anjingnya menyalak seakan ingin mengusirnya. Ia menyangka orang yang datang itu adalah seorang pencuri. Tiba-tiba anjingnya itu menyerang dan menggigit penutup kepala yang dikenakannya hingga terlepas. Begitu melihat orang yang digigitnya itu majikannya sendiri, anjing itu tertunduk malu kemudian berlari pergi entah kemana.

Baca juga :  (ORI) Enduring Understanding Tujuan Akhir Pendidikan

Lelaki itu memanggil-manggil anjing kesayangannya itu, tetapi anjingnya terus berlari. Ia kemudian masuk ke rumahnya untuk mengobati luka-luka di kepalanya.

Keesokan harinya, si lelaki mencari-cari anjing kesayangannya itu tetapi tidak ditemukan. Ia pun bertanya-tanya kepada tetangganya barangkali mereka ada yang melihatnya. Ia terus mencari anjingnya itu hingga ke seluruh pelosok kota.

Memasuki hari ke tujuh, barulah ia menemukan anjingnya itu dalam keadaan sudah mati. Tubuhnya sangat kurus. Mungkin selama itu ia tidak makan dan minum hingga mati kelaparan. Ia yakin anjingnya itu mati karena rasa malu yang ditanggungnya. Ia malu telah menggigit kepala tuannya yang selama ini menyayanginya. Bangkai anjing kesayangannya itu lalu ia bawa dan dikuburkan di belakang rumahnya.

Baca juga :  Guru Juga Suka Korupsi

Pesan: Anjing itu mati karena rasa malu telah menyakiti orang yang menyayanginya. Jika kamu tidak merasa malu menyakiti orang yang sangat menyayangimu, berarti kamu kalah dengan seekor anjing. Maka, jagalah perilakumu jangan sampai menyakiti orang-orang yang menyayangimu.

~Fiza & Dara~

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. Ya ampun, malu sampai mati, ini mirip dengan tradisi samurai dengan harakirinya, andaikan saja pejabat kita yang sudah digaji dengan uang rakyat, lalu khilaf korupsi bisa memiliki rasa malu seperti anjing ini?